Find Us On Social Media :

Sia-sia Pakai Bensin yang Oktannya Kelewat Tinggi, Mesin Cepat Rusak dan Cemari Lingkungan

By Aong, Kamis, 2 Juli 2020 | 08:59 WIB
Isi bensin sesuaikan dengan kebutuhan mesin yaitu spek atau rasio kompresi (INDRA GT)

MOTOR Plus-online.com - Kata ahli sia-sia motor pakai bensin yang oktannya kelewat tinggi.

Oktan yang kelewat tinggi bisa sering servis, mesin cepat rusak dan mencemari lingkungan. 

Penjelasan ahli ternyata mematahkan pendapat orang yang bilang pakai bensin oktan lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan katanya bagus.

Ternyata anggapan itu salah kaprah.

Baca Juga: Setelah Bos Pertamina Rapat dengan DPR RI, Daftar Lengkap Harga Bensin Pertamina dan Swasta RON 90

Baca Juga: Update Harga Bensin RON 92 di SPBU Pertamina dan Swasta Setelah Dirut Pertamina Dipanggil Komisi VI DPR RI Selisihnya Tidak Jauh

"Dalam memilih bensin harus menyesuaikan rasio kompresi mesin," jelas Endro Sutarno Technical Service Division PT Astra Honda Motor ketika acara NGOVI (Ngobrol Virtual) hajatan Otomotif Group.

Pak Endro kasih contoh Honda All New BeAT 2020 memiliki rasio kompresi 10 : 1, cocok pakai Premium atau Pertalite.

Namun Pak Endro juga menjelaskan atau pakai bensin oktan lebih tinggi dari anjuran pabrikan. Artinya menggunakan Pertamax juga bisa.  

Bagaimana kalau Honda BeAT yang kompresinya rendah diisi Pertamax Turbo RON 98?

Dalam paparan atau presentasinya, Pak Endro kasih penjelasan jika motor atau kendaraan memiliki rasio kompresi rendah diisi bensin RON kelewat lebih tinggi.

Baca Juga: Bensin Basi Merusak Mesin dan Apakah Oli Mesin Basi Juga Bikin Ombrol Komponen

Jika kasusnya begitu akan terjadi 3 resiko atau dampak buruk yaitu: