Find Us On Social Media :

Jelang MotoGP Austria 2020, Ada Yang Yakin Andrea Dovizioso dan Ducati Bisa Comeback

By Galih Setiadi, Kamis, 13 Agustus 2020 | 15:40 WIB
Ilustrasi. Jelang MotoGP Austria 2020, ada yang yakin Andrea Dovizioso dan Ducati bisa comeback. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Jelang MotoGP Austria 2020, ada yang yakin Andrea Dovizioso dan Ducati bisa balik keadaan.

Yup, ronde ketiga MotoGP 2020 memang bukan jatah hokinya Andrea Dovizioso.

Pembalap Ducati itu merosot jauh ke posisi ke-11 di MotoGP Ceko 2020 (9/8/2020).

Ada beberapa faktor yang bikin performa Andrea Dovizioso loyo.

Baca Juga: Live Streaming MotoGP Austria, Ducati Akan Tentukan Pembalap Pabrikan Musim Depan

Mulai ban belakang baru Ducati Desmosedici dari Michelin.

Andrea Dovizioso merasa keseimbangannya jauh berbeda ketimbang sebelumnya.

Padahal cara demikian telah membawa hasil bagus dalam tiga musim terakhir, contohnya di MotoGP Spanyol 2020.

Meski performanya sempat anjlok, ada yakin kalau nantinya dia dan tim bakal comeback.

Baca Juga: Pernah Senasib, Valentino Rossi Prihatin Nasib Andrea Dovizioso di Ducati

Hal itu diutarakan pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.

Baginya, dua ronde MotoGP 2020 ini bakal jadi titik balik Andrea Dovizioso dan Ducati.

"Musim ini belum berakhir bagi kami," ungkap Michele Pirro melansir GPOne.com.

"Saya pikir kami akan kompetitif di Austria dan kembali bersaing untuk gelar juara," sambungnya.

Test rider, Michele Pirro, bakal jadi kekuatan tambahan tim Ducati pabrikan di MotoGP Italia 2019 (Instagram @michelepirro51)

Baca Juga: Jelang MotoGP Ceko 2020, Andrea Dovizioso Pamer Mobil Baru Seharga Rp 1,6 Miliar

Catatan bagus membuat Andrea Dovizioso dan Ducati bisa mengandalkan dua balapan di Red Bull Ring (MotoGP Austria dan Styria) untuk meraup poin sebanyak mungkin.

Michele Pirro juga berpendapat bahwa Sirkuit Misano (MotoGP San Marino dan Emilia-Romagna) bakal membawa potensi hasil bagus bagi pasukan Borgo Panigale.

Ducati memiliki rekor bagus di Red Bull Ring dengan selalu menang sejak 2016. Mempertahankan rekor tersebut menjadi kunci untuk bersaing dalam perebutan gelar juara.

"Fabio Quartararo masih menjadi kandidat juara terbaik, tetapi di Austria kami wajib untuk menciptakan dua balapan yang bagus," ucap Pirro memungkasi.