Find Us On Social Media :

Andrea Dovizioso Hengkang, Bukti Motor Ducati Lebih Baik Daripada Manajemennya?

By Indra Fikri, Kamis, 20 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Tim Ducati jadi terbagi dua kubu yang menginginkan Jorge Lorenzo kembali atau Andrea Dovizioso yang memperpanjang kontraknya. (Tuttomotoriweb.com)

Baca Juga: Putus Kontrak Dengan Andrea Dovizioso, Bos Ducati Akui Evaluasi Jorge Lorenzo

Dia telah menerima banyak hal dan mengorbankan dirinya di Ducati dalam delapan tahun terakhir.

Dalam beberapa tahun pertama ia bekerja keras dengan mesin yang tidak kompetitif tanpa henti-hentinya mengumpat seperti rekan setim pertamanya Cal Crutchlow di tahun 2013.

DesmosediciGP dengan over powernya telah membuat Valentino Rossi putus asa di tahun 2011 dan 2012.

Tapi Andrea Dovizioso hidup dengan harapan Gigi Dall'Igna, yang dibujuk menjauh dari Aprilia pada Oktober 2013, suatu hari akan membangun mesin pemenang.

Faktanya, Andrea Iannone meraih kemenangan MotoGP pertamanya sejak Casey Stoner pada 2010 di GP Austria 2016.

Baca Juga: Blak-blakan, Danilo Petrucci Bilang Andrea Dovizioso Gak Dihargai Ducati

Andrea Dovizioso menang 2016 di Malaysia untuk pertama kalinya dengan Ducati.

Di satu sisi, hal ini disebabkan oleh Ducati yang tidak menang di semua trek (Texas, Jerez, Assen, Sachsenring dan Phillip Island tetap titik lemah).

Oleh karena itu, Ducati merekrut juara dunia MotoGP tiga kali Lorenzo untuk 2017 dan 2018, dengan bayaran impian sebesar 12,5 juta Euro per tahun.

Itu adalah perlakuan awal Ducati yang tidak percaya pada pembalap yang identik dengan nomor 04 itu.

Dovi memperkuat mentalnya dan kemudian membuktikan dirinya sebagai pembalap pabrikan Ducati terbaik selama bertahun-tahun.