MOTOR Plus-online.com - Mantap, jelang MotoGP Aragon 2020 di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, Michelin akan menghadirkan ban khusus.
Secara khusus, di MotorLand Aragón, ditunjuk menjadi tuan rumah dua ronde berturut-turut Kejuaraan Dunia MotoGP.
Tantangan penting baru bagi Michelin, trek sepanjang 5078 km, yang akan dilalui berlawanan arah jarum jam, dengan layout yang rumit.
Ini mencakup 10 belokan ke kiri dan 7 ke kanan, dengan titik overtake yang sempit dan belokan cepat, dengan jarak lurus lebih dari satu kilometer.
Jangan lupakan cuaca, pasti tidak akan panas, tetapi suhu yang tiba-tiba bisa saja akan berubah.
Baca Juga: Nah Loh, Pembalap Ini Curiga Tentang Hubungan Terlarang Antara KTM dan Michelin
Baca Juga: Buka-bukaan, Ini Rahasia Joan Mir Lebih Bisa Bertahan Dengan Ban Michelin Sampai Akhir Balap
Oleh karena itu, perusahaan ban asal Prancis harus menyediakan serangkaian ban yang dapat memenuhi semua kebutuhan ini, yang memungkinkan pembalap mendapatkan performa terbaik.
Itu sebabnya ban khusus dikembangkan untuk trek ini.
Selalu tersedia tiga kompon, tetapi dengan karakteristik berbeda.
Dimulai dengan slick, bagian depan yang lebih soft, hard dan bagian belakang hard yang memiliki struktur asimetris, dengan sisi kiri yang lebih keras.
Kemungkinan hujan juga tidak dikecualikan.
Kompon soft dan medium tersedia, dengan kedua ban belakang memiliki struktur asimetris.
“Tahun lalu adalah acara yang sukses,” kata Piero Taramasso, bos Michelin.
“Tentu saja tahun ini kami tidak akan menerima semua kunjungan dari tahun lalu, tapi kami siap memberikan hidup untuk pertunjukan yang hebat," lanjutnya.
"Sirkuit Aragon selalu menjadi tantangan, dengan perubahan suhu yang signifikan antara pagi yang dingin dan sore yang panas," tambah Taramasso.
"Untuk mengatakan bahwa tahun ini kami pergi ke sana lebih lambat dari biasanya, jadi mungkin itu akan sedikit berbeda," sebutnya.
Baca Juga: Waduh, Danilo Petrucci Ungkap Desmosedici Miliknya Tidak Sekencang Dulu di Trek Lurus
"Sekali lagi kita harus memperhatikan pasir yang mau tidak mau akan terdorong ke trek, membuat permukaannya sangat abrasif," tutup Piero Taramasso