Find Us On Social Media :

Gak Kalah Besar, Biaya Rumah Sakit Sirkuit Mandalika Capai Ratusan Juta

By Erwan Hartawan, Rabu, 10 Februari 2021 | 10:15 WIB
Rancangan sirkuit Mandalika, NTB. (Motorsportlive.com)

MOTOR Plus-Online.com - Indonesia sedikit lagi punya sirkuit Internasional.

Sirkuit tersebut berada di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nantinya sirkuit Mandalika bakal menjadi salah satu tempat digelarnya kejuaraan dunia MotoGP.

Saat ini Sirkuit Mandalika pun sudah terdaftar sebagai sirkuit cadangan MotoGP.

Baca Juga: Wuih Pembuatan Rumah Sakit MotoGP Mandalika Tembus Rp 112 Miliar

Baca Juga: Jangan Sampai Lewat, Live Streaming Launching Ducati Team Malam Ini

Hal ini dikarenakan pengerjaan sirkuit yang belum rampung.

Selain itu fasilitas penunjang pun seperti hotel dan rumah sakit belum semuanya siap.

Yap untuk fasilitas penunjang pun ternyata punya biaya yang cukup fantastis loh.

Mengutip dari mandalikagrandprix.com Kementerian Kesehatan awalnya menanggarkan dana sebesar Rp 112 Miliar untuk pembangunan rumah sakit.

Baca Juga: Waduh, Sirkuit MotoGP Ini Mendadak Mundur Selamanya, Kok Bisa Sih?

Memang pembangunan rumah sakit Sirkuit Mandalika harusnya berstandar Internasional.

Namun setelah ada perhitungan lebih ringkas, rumah sakit ini hanya membutuhkan dana sekitar Rp 45 Miliar.

Rumah sakit ini nantinya bakal dibangun 4 lantai.

Mengutip dari berbagai sumber, meski sudah memakan biaya Rp 45 juta nantinya dibutuhkan anggaran lagi sekitar 2,7 Miliar sebagai rumah sakit penyesuaian.

Baca Juga: Video Penggoda, Kata Pembalap MotoGP Ducati Jelang Launching Tim

Tak sampai pembangunan, mengutip dari Kompas.TV biaya pelaksanaan MotoGP nanti juga memakan biaya yang cukup besar.

Tercacat dalam Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan terdapat anggaran untuk biaya pelaksaan MotoGP.

Setidaknya ada pos anggaran pelaksanaan MotoGP sebesar Rp856,6 juta.

Secara rinci terdapat pos anggaran sewa helikopter Rp322 juta.

Baca Juga: Masa Depan Valentino Rossi Di MotoGP 2022, Pensiun Atau Lanjut?

Hal tersebut tentu menjadi pertanyaan berbagai pihak salah satunya anggota DPR RO Saleh Partaonan Daulay.

"Siapa yang mau naik helikopter ini dan mau ke mana," katanya dalam rapat tersebut.

Selain itu Saleh juga menyayangkan anggaran besar tersebut, karena menurutnya anggaran itu mirip Kementerian Pemuda dan Olahraga.