Find Us On Social Media :

Bikers Wajib Tahu, Penumpang AKAP di 4 Terminal yang Dikelola BPTJ Naik Segini

By Galih Setiadi, Minggu, 2 Mei 2021 | 11:53 WIB
Penumpang AKAP di 4 terminal yang diatur BPTJ naik segini. (Dok Dishub)

MOTOR Plus-online.com - Brother harus tahu, penumpang AKAP di 4 terminal dalam pengelolaan BPTJ meningkat segini.

Brother yang sering bepergian jauh pasti gak asing dengan istilah Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Yup, layanan perjalanan bus tersebut rupanya makin diminati banyak orang.

Seenggaknya, ada 4 terminal yang mencatat kenaikan penumpang bus AKAP yang dikelola Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sampai April 2021.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Masih Boleh, Tapi Ada Syarat Berpergian Naik Motor atau Bus

Baca Juga: Waspada di Jalur Busway Bakal Ada Tilang Elektronik, Bikers Jangan Bandel

Mulai dari Terminal Jatijajar (Depok), Terimal Baranangsiang (Bogor), Terminal Poris Plawad (Tangerang) dan Terminal Pondok Cabe (Tangerang Selatan).

Dari Terminal Baranangsiang, Bogor kenaikannya sebesar 3 persen.

Hal itu disampaikan Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti.

"Mulai bulan Januari sampai dengan Maret rata-rata per hari Terminal Baranangsiang melayani penumpang sekitar 203 orang. Pada bulan April ini tercatat melayani sebanyak 209 penumpang per hari," ungkap Polana.

Baca Juga: Bikers Simak Nih, Terapkan PSBB Transisi Bus Damri Tujuan Bandara Soekarno-Hatta Sudah Normal Lagi

Lanjut, di Terminal Poris Plawad Tangerang Polana mengungkapkan bahwa pada bulan April juga mengalami peningkatan sekitar 25,4%.

"Apabila dari bulan Januari s.d Maret rata-rata setiap hari melayani penumpang sekitar 446 orang, maka sepanjang bulan April rata-rata setiap hari melayani sejumlah 559 penumpang," terusnya.

Di Terminal Jatijajar, melayani penumpang AKAP rata-rata sekitar 324 orang di bulan Januari sampai Maret.

Untuk bulan April 2021 layanan AKAP mencapai 501 penumpang.

Baca Juga: Gak Seperti Motor, Kenapa Bis Ketika Isi BBM Mesin Harus Tetap Hidup?

"Dengan demikian kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar tercatat kurang lebih sebesar 54,7%," jelas Polana.

Adapun Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Polana menjelaskan bahwa sepanjang bulan Januari s.d. Maret rata-rata setiap hari tercatat penumpang AKAP kurang lebih 38 orang.

"Untuk bulan April ini meningkat meningkat sebesar 62,7% dengan melayani penumpang sekitar 61 orang rata-rata per harinya," ujar Polana.

Sebagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19, menurut Polana penegakan protokol kesehatan pada layanan angkutan umum massal menjadi kunci.

Baca Juga: Street Manners: Hindari Terlindas Bus atau Truk Saat Menyalip, Pemotor Wajib Paham Rumus PDA

Sementara itu, terhitung mulai tanggal 6 s.d. 17 Mei 2021 layanan Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) di Terminal Bus yang berada di Jabodetabek untuk sementara waktu akan dihentikan.

Menurut Polana langkah ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri Tahun 1442 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Pemberhentian sementara layanan AKAP dan AKDP ini baik di terminal yang berada dibawah pengelolaan BPTJ maupun yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah," jelas Polana.

Untuk terminal yang berada di bawah BPTJ meliputi Terminal Jatijajar Depok, Terminal Baranangsiang Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang, dan Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan.

Baca Juga: Wuih, Bikers Harus Tahu, Pemerintah Bakal Bangun Mal dan Hotel di Terminal Bus Loh

Melalui kebijakan ini Polana berharap dapat membuat masyarakat mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan ke pulang kampung halaman atau mudik keluar wilayah Jabodetabek yang berpotensi menyebarkan penyakit covid-19.

Meski layanan AKAP dan AKDP pada Terminal Bus di Jabodetabek akan dihentikan sementara, namun bukan berarti akifitas terminal tersebut akan berhenti total.
“Penghentian operasional layanan tidak berlaku bagi angkutan perkotaan antar lintas wilayah di Jabodetabek atau sering disebut TransJabodetabek,” jelas Polana.

Menurut Polana operasional terminal bus di Jabodetabek tetap berlangsung untuk melayani angkutan TransJabodetabek.

Contoh layanan TransJabodetabek misalnya bus dengan rute dari Terminal Poris Plawad Tangerang menuju Bekasi, meski lintas wilayah propinsi namun masih dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek.