Find Us On Social Media :

Jadi Sirkuit Balap Liar, Ancol Sempat Menyandang Gelar Sirkuit Internasional Loh

By Indra Fikri, Selasa, 21 Desember 2021 | 09:00 WIB
Ditunjuk sebagai sirkuit 'resmi' pelaku aksi balap liar, kawasan Ancol sempat menyandang gelar sirkuit Internasional. (fastnslow.net)

MOTOR Plus-online.com - Ditunjuk sebagai sirkuit 'resmi' pelaku aksi balap liar, kawasan Ancol sempat menyandang gelar sirkuit Internasional.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran akan mengadakan balap motor bagi pembalap liar yang sering balapan di jalan raya Jakarta.

Ajang balap motor itu akan digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Target pesertanya untuk komunitas motor dan penyuka balap motor.

Irjen Fadil Imran mengungkapkan, ajang ini bisa dimanfaatkan pelaku balap liar untuk menunjukkan bakat dan potensinya dalam olahraga yang memacu adrenalin ini.

"Mudah-mudahan niat baik kita untuk mereka yang mempunyai potensi jadi pembalap bisa tersalurkan," ungkap Fadil dikutip dari Tribunnews.com, Senin (20/12/2021).

Fadil juga berharap, selain hobi pembalap itu tertampung, pagelaran balapan ini bisa meningkatkan kunjungan masyarakat ke lokasi wisata yang berada di pesisir Jakarta itu.

"Dengan adanya ini saya berharap mereka (pembalap liar) bisa datang ke Ancol," tambahnya.

Baca Juga: IMI Dukung Kapolda Bikin Sirkuit Untuk Para Pelaku Balap Liar di Ancol

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Gelar Balap Motor Untuk Pembalap Liar, Ini Lokasinya

Kawasan Ancol sendiri merupakan sirkuit internasional pertama di Indonesia.

Sirkuit Internasional Ancol dibangun sejak tahun 1970.

Saat itu sponsor mengalir dari mana-mana, Astra dan PT Indocement menyumbang Rp 30 juta, sedangkan Rp 120 juta sisanya ditanggung PT Pembangunan Jaya.

Lalu berhamburan sponsor lagi dari Pertamina, Honda, Yamaha, dan Suzuki.

Setelah Tinton Soeprapto dan teman-teman balap lainnya menyutujui menggunakan ancol sebagai lintasan balap, lalu Gubernur Soeprapto mengirim desposisi kepada Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yaitu Hutomo Mandala Putra atau yang biasa akrab dipanggil Tommy Soeharto.

Gubernur Soeprapto memperbolehkan menggunakan Sirkuit Ancol sampai ada penggantinya.

Menurut perhitungannya, setelah sepuluh tahun, kawasan itu tak lagi ideal sebagai arena balap.

Setelah sepuluh tahun, Sirkuit itu dikepung oleh perumahan mewah milik Jaya Real Estate.

Baca Juga: Polisi Gelar Forum Diskusi dengan Pembalap Liar Minggu Depan, Apa Saja yang Dibahas?

Luas arena yang awalnya 40 ha, mengecil menjadi 12 ha.

Pemilik rumah dekat Sirkuit Ancol merasa terganggu karena Polusi asap knalpot dan deru mesin balap yang mengoyak telinga warga pemukiman.

Lama-kelamaan, sarana di dalam arena sirkuit banyak yang rusak.

Barangkali satu-satunya yang masih mulus cuma lintasan aspal.

IMI pun memang sudah merencanakan membangun sirkuit baru di daerah Sentul, yang saat ini dinamakan Sirkuit Internasional Sentul.

Setelah Sirkuit Ancol diambil alih, pada tahun 1993 Sirkuit Sentul pun resmi dibuka.

Semua pembalap sampai saat ini mengikuti ajang balap di Sirkuit Sentul.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Fasilitasi Balap Liar, Pembalap Moto3 Asal Indonesia Kasih Dukungan