Find Us On Social Media :

Gelar Street Race Di Bekasi, Ini 2 Lokasi Yang Dipilih Polda Metro Jaya

By Erwan Hartawan, Minggu, 23 Januari 2022 | 08:30 WIB
Street Race Polda Metro Jaya di Ancol (Indra GT)

MOTOR Plus-Online.com - Polda Metro Jaya bersiap menggelar balap liar resmi atau street race di Bekasi.

Ajang ini merupakan lanjutan dari street race di Ancol beberapa waktu lalu.

Selain Bekasi, Polda Metro Jaya rencananya juga bakal menggelar street race di kawasan BSD, Tangerang.

Saat ini, Polda Metro Jaya telah memilih 2 lokasi yang bakal jadi lokasi street race.

Namun, kedua lokasi tersebut masih dalam peninjauan untuk nantinya dipilih 1 lokasi saja.

Hal ini dibenarkan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombel Pol. Sambodo Purnomo Yogo.

Menurutnya, dua lokasi tersebut yakni Perumahan Vida, Mustika Jaya, Kota Bekasi dan kawasan Meikarta di Kabupaten Bekasi.

“Kita hanya meninjau kesiapan lintasannya saja."

"Kalau lihat dari pengelola perumahan dengan komunitas dan Pak Kapolres, saya pikir tak ada masalah dan yang penting kita siapkan sarananya, dan teman-teman yang punya hobi balap tidak lagi menutup jalan,” katanya, dikutip dari laman resmi NTMC Polri.

Baca Juga: Street Race Ancol Ramai Peminat, Polda Metro Jaya Sebut Lokasi Balap Liar Mulai Sepi

Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo menambahkan, gelaran street race memang sengaja digelar untuk masyarakat.

Diharapkan, street race mampu menertibkan lalu lintas dari ajang balap liar.

“Sehingga tidak ada balap liar yang mengganggu ketertiban umum, tapi bisa gunakan tempat yang kami siapkan,” imbuh Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.

Dirinya juga menerangkan bahwa Polda Metro Jaya saat ini mencoba untuk mengatur rekayasa lalu lintas di lokasi street race.

Ini tentunya dilakukan demi meminimalisir adanya kekcauan lalu lintas.

Baca Juga: Asyik, Street Race Akan Diadakan di Depok, Tangsel, dan Bekasi, Arena Balap Bakal Disiapkan

“Lintasan siap. Tinggal pengaturan rekayasa lantasnya,” tutup Sambodo.

Meski telah menggelar street race buat komunitas motor, polisi tetap melakukan tindakan preventif, dengan melakukan razia di lokasi-lokasi rawan balap liar.

“Patroli malam masih ada, jadi tiga upaya kepolisian mulai dari preemtif, preventif, dan represif tetap dilaksanakan. Artinya preemtif seperti yang dilakukan kemarin tetap, sosialisasi bahaya balapan liar, menyiapkan sarana itu preemtif,” ucap Sambodo.

“Preventifnya, lokasi-lokasi yang menjadi sering diadakan balap liar tetap kami adakan patroli. Represifnya penegakan hukum,” ujarnya.

Sambodo juga mengatakan, polisi tetap menindak para remaja yang melakukan balap liar secara ilegal sambil menutup jalan.

“Kalau memang ada yang balapan liar, pasti kami tindak. Jadi polisi dalam menyelesaikan suatu masalah, pasti dia main di tiga itu,” tutup dia.