Find Us On Social Media :

Gak Tega Lihatnya, Gara-gara Duit Rp700 Ribu Bapak Ini Nekat Bawa Jasad Anaknya Pakai Motor

By Ahmad Ridho, Rabu, 2 Februari 2022 | 11:00 WIB
Foto Ilustrasi pemotor bonceng jenazah bayi (Instagram.com/humaspoldakalteng)

Namun kondisi bayi terus memburuk sehingga menghembuskan nafas terakhir di RSU tersebut.

Saat meninggal Asdar bermohon diantar kepada pihak manajemen setempat dengan menggunakan mobil ambulans RSU Pancaitana Kabupaten Bone.

Menurut Asdar bahwa sopir ambulans RSU Pancaitana menyampaikan bahwa sewa mobil ambulans Rp 700 ribu.

"Saya minta begitu karena kemampuan saya hanya Rp 500 ribu karena memang saya sudah tak punya uang. Tapi sopir katakan tidak bisa, saya coba minta lagi Rp 600 ribu saja tapi tetap sama tidak bisa," ungkap Asdar.

Karena tak ada jalan lain, Asdar meminta kakaknya Agus untuk segera memboceng dirinya sambil menggendong bayinya yang sudah meninggal dunia.

Sempat Disusul Sampai di Kecamatan Mare

Baca Juga: Cuma Tekan Tombol Ini di HP Saat Kecelakaan, Pertolongan Ambulans Langsung Datang 

Asdar sudah melewati dua kecamatan dari Ibukota Bone yakni Kecamatan Barebbo dan tepat di Kecamatan Cina tiba-tiba mobil ambulance milik RSU Pancaitana menyusul mereka.

"Sopir mobil meminta saya untuk segera berhenti. Tapi saya menolak karena sudah terlanjur dan sudah di tengah perjalanan," kata Asdar.

Mereka baru tiba di kampungnya di Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur pada pukul 11.00 Wita Jumat malam setelah menempuh perjalanan 70 kilometer lebih dari Ibukota Kabupaten Bone.

Manajemen RSU Pancaitana Bone Datangi Korban Minta Maaf

Sementara Kepala Bagian Administrasi RSU Pancaitana Kabupaten Bone, Fahruddin mendatangi langsung Asdar di rumahnya di Batulappa siang tadi.

Mereka bersama beberapa bidan dan dokter RSU Pancaitana Kabupaten Bone meminta maaf.

" Jadi kami atas nama menajmen meminta maaf atas masalah ini, tak seharusnya terjadi seperti ini Pak, ini salah," katanya saat tiba di rumah duka Asdar di Batu Lappa Sinjai.

Ia menjelaskan bahwa sikap sopir ambulance tersebut bukan sepengetahuan manajemen.

"Kondisi itu tidak disampaikan ke kami, melainkan sopir yang memutuskan," katanya.

Ia berjanji agar tidak terulang lagi seperti itu.

Manajmen RSU Pancaitana Kabupaten Bone juga menjanjikan untuk mengevaluasi seluruh bagian pelayanan kedepannya.

Keluarga Asdar adalah salah warga yang kurang mampu di Kabupaten Sinjai.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pria Ini Terpaksa Gendong Jasad Anaknya Naik Motor, Gara-gara Sopir Ambulans Minta 700 Ribu