MOTOR Plus-online.com - Anggota geng motor berulah bacok pemotor di Medan pergelangan tangan korban sampai nyaris putus, 9 orang enggak berkutik ditangkap polisi.
Aksi brutal yang dilakukan gerombolan geng motor tersebut beralngsung di i Jalan Pasar X, Marelan, Kecamatan Medan Labuhan.
Diketahui aksi geng motor tersebut berlangsung pada Selasa (5/4/2022) menjelang sahur.
Kini terungkap pelaku geng motor yang tega menyebabkan pergelangan tangan korbannya sampai nyaris putus.
Diketahui pengendara motor alias pemotor bernama Radja Jaya Wardhana
Pergelangan tangan Radja nyaris putus lantaran ditebas senjata tajam.
Polisi mengungkap peristiwa pembacokan terjadi sekitar pukul 04:00 WIB pagi, menjelang sahur.
Saat itu korban sedang membawa sepeda motor bersama teman-temannya bertemu komplotan geng motor yang sedang berkonvoi.
Baca Juga: Ramai Klitih di Jogja, Ridwan Kamil Bandingkan Dengan Geng Motor Di Bandung
Mereka pun sempat melarikan diri, namun dikejar oleh komplotan geng motor.
Saat kejar - kejaran, korban rupanya tertinggal dari temannya dan terjatuh.
Di sini korban dihajar bertubi-tubi dan tangannya dibacok menggunakan senjata tajam hingga nyaris putus.
Polisi mengatakan hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit.
Korban mengalami luka serius hingga harus dirawat.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
"Sudah ada 9 orang yang diamankan," kata Hadi dikutip dari TribunMedan.com.
Hadi mengatakan Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan masih memburu pelaku lainnya.
Baca Juga: Geng Motor Serang Pemukiman di Makassar, Dibalas Warga Dengan Bakar Motor Pelaku
Saat ini mereka masih diperiksa dan didalami keterkaitannya.
Meski demikian polisi belum mau membeberkan apakah perselisihan geng motor atau organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan (OKP).
"Masih pendalaman dan nanti di rilis,"ujarnya.
Selalu waspada buat bikers kapan dan dimana pun ya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KAWANAN "Geng Motor yang Bacok Pemuda di Marelan Ditangkap, 9 Orang Ditahan, Polisi Buru yang Lain"