Find Us On Social Media :

Usai Kluafikasi, Fabio Quartararo Beri Kritik Soal MotoGP Italia 2022

By Aditya Prathama, Minggu, 29 Mei 2022 | 17:43 WIB
Kritik Fabio Quartararo Soal Sesi Kualifikasi MotoGP Italia 2022 (MotoGP.com)

Motor Plus-online.com - Fabio Quartararo beri kritik soal kualifikasi MotoGP Italia 2022  

Cuaca mendung menyelimuti jalannya Q2 MotoGP Italia 2022 yang diadakan sabtu lalu (28/5/2022).

Fabio Di Giannantonio pun sukses meraih pole position pada di akhir sesi kualifikasi yang diadakan di sirkuit Mugello tersebut.

Namun, Fabio Quartararo berikan kritik tentang jalannya kualifikasi pada hari itu.

"Kondisi ini sangat berbahaya, bukan keputusan yang baik untuk mengemudi seperti itu," kritik Quartararo dikutip dari Speedweek.com.

Menurut Qurtararo, kondisi saat itu dirasa kurang normal untuk melakukan kualifikasi.

"Tidak normal untuk berkendara di trek tercepat saat Anda tidak tahu apa yang diharapkan." ungkap pembalap Perancis tersebut.

Quartararo menjawab "Ya" ketika ditanyai apakah klualifikasi hari itu harus ditunda atau tidak.

Pembalap 23 tahun ini menjelaskan situasi kualifikasi hari itu.

Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Italia 2022 Gratis Race Malam Ini, Pembalap Rookie Start dari Pole Position

"Saya berada di belakang Marc Márquez ketika dia jatuh, dia tidak melakukan sesuatu yang aneh. Kami semua di sini untuk mencapai yang terbaik, bahkan ketika hujan. Di rute seperti ini, kami tidak bisa hanya menunggu sesuatu terjadi dan lalu kemudian ditunda." kata Quartararo.

Quartararo mengungkapkan, penggantian ban pun dirasa tidak akan membantu pada kondisi seperti ini.

"Bahkan ban intermediate pun tidak akan membuat perbedaan. Terkadang saat hujan sedikit, Anda tahu apa yang akan dilakukan. Tapi trek ini sangat panjang, kering di satu ujung dan basah di ujung lainnya." ungkap pembalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP itu.

Quartararo juga menjelaskan ada tikungan yang harus diambil dengan kecepatan tinggi di sirkuit Mugello.

"Ada tikungan yang Anda ambil dengan kecepatan hampir 200 km/jam dan tidak tahu apa yang akan terjadi. Ini bukan perasaan yang baik." jelas Quartararo.