Find Us On Social Media :

Berangkat Naik Ojol Seharga Rp 99 Ribu Demi Kenalan dari Facebook, Kakak Beradik Malah Terlantar

By Galih Setiadi, Kamis, 2 Juni 2022 | 07:04 WIB
Foto ilustrasi. Tiga anak kakak beradik berangkat naik ojol seharga Rp 99 ribu demi ketemu kenalan dari Facebook, malah terlantar. (Kompas.com/Shutterstock)

Supandi mendapat keterangan dari IK dan FS bahwa mereka bertiga adalah kakak beradik.

Mereka sampai kawasan pantai Congot tanpa orangtua. Mereka berangkat dari Semarang hingga Purworejo dengan ojek online seharga Rp 99.000.

Mereka nekat ke Purworejo setelah kenalan dengan seorang laki-laki di Facebook bernama Dimas, janjian ketemu di Purworejo.

Laki-laki yang mereka temui itu rupanya orang dewasa. IK dan kedua adiknya mengidentifikasi laki-laki tersebut sudah punya uban.

Tiga anak kakak beradik yang terlantar. (Dok. Polres Kulon Progo)

Mereka naik motor Supra silver, lewat underpass Bandar Udara Yogyakarta International Airport di Temon.

Lalu melewati balai desa Glagah, Temon, untuk selanjutnya menuju Pantai Glagah. Mereka berhenti di jalan sepi antara Glagah dan Congot.

"Sepertinya, anak-anak itu tidak tahu jauhnya Semarang–Purworejo sehingga bisa sampai ke sini," katanya.

Baca Juga: Kisah Heroik Driver Ojol Selamatkan Customer Yang Terkapar, Awalnya Dengar Teriakan Minta Tolong

Menurut pengakuan anak-anak itu, pria dewasa ini sempat mengajak IK ke semak-semak. IK yang pelajar SMK kelas dua itu menolak.

"Kamu tunggu di sini dulu, mau ambil uang. Lalu laki-laki itu tidak kembali," kata Supandi menjelaskan laki-laki itu.

Supandi memperoleh nomor telepon Su (36), orangtua ketiga anak, dari HP yang dibawa IK. Su terkejut atas laporan Supandi. Nadanya begitu kawatir.

"Orangtuanya tahunya anak-anak itu ada di rumah," kata Supandi.

Su menjemput ketiga anak itu pukul 23.00 WIB. Supandi menyerahkan ketiga bocah disaksikan Babinkamtibmas.

"Pulang jam 03.00 WIB. Tadi pagi orangtua mereka menelepon kalau semuanya sudah sampai ke rumah dalam keadaan selamat," kata Supandi.

Dari kejadian ini, Supandi mengingatkan agar orangtua selalu mengawasi ketat anak dalam bermain media sosial.

"Jangan berlebihan bermedsos karena risikonya besar. Orangtua harus mengawasi dengan lebih serius," kata Supandi.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Anak Naik Ojek dari Semarang demi Temui Pria yang Dikenal Lewat FB, Malah Ditinggal di Pantai Kulon Progo"