Find Us On Social Media :

Curhat Pemilik Usaha Pertamini Soal Pelarangan Beli Pertalite di SPBU

By Ilham Ega Safari, Sabtu, 4 Juni 2022 | 15:50 WIB
Pom Pertamini milik Bambang (Ega)

MOTORPlus-Online.com - Beberapa daerah di Indonesia pelaku usaha Pertamini maupun bensin eceran masih banyak dijumpai.

Terutama daerah-daerah pelosok yang tidak terjangkau dari SPBU Pertamina maupun Pertashop.

Sama seperti bensin eceran, Pertamini juga biasanya terintegrasi dengan warung kelontong.

Akan tetapi yang membedakan dari keduanya ini adalah alat yang digunakan untuk menyimpan dan mengisi bensin.

Bensin eceran dengan cara tradisional menggunakan botol kaca 1 literan dan corong untuk mengisi ke tangki.

Sedangkan Pertamini ada alat menyerupai mekanisme yang ada di SPBU pada umumnya dengan dimensi kecil (mini).

Pom Pertamini maupun bensin eceran menjadi alternatif pilihan sejumlah pemotor yang malas ke SPBU karena buru-buru ataupun jauh.

Ataupun jika dalam kondisi darurat bepergian disuatu daerah sedang kehabisan bensin tetapi SPBU jauh.

Baca Juga: Beli Pertalite Akan Diwajibkan Menggunakan Aplikasi, Maksudnya Buat Apa?

Hadirnya pelaku usaha Pertamini serta bensin eceran ini dinilai sangat membantu.

Namun, peraturan mengenai pembelian pertalite ke pelaku usaha Pertamini atau bensin seceran diperketat.

Salah satu pemilik Pertamini di Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang bernama Bambang ketika MOTOR Plus-online temui menceritakan sulitnya ia membeli Pertalite untuk persediaan.

"Sulit, belipun tidak boleh pakai jerigen, tidak boleh" kata Bambang.

"Jadi Pertalite sementara ini tidak boleh di kulak, istilahnya begitu, cuma hanya Pertamax saja yang boleh" ucapnya.

MOTOR Plus-online bertanya mengenai kondisi Pertamini milik Bambang sebelum dan sesudah Pertamax mengalami kenaikan harga.

Bambang menyebut jika kenaikan Pertamax tidak berpengaruh ke penjualan Pertamax di Pertamini miliknya.

"Kalau Pertamax di daerah sini kalau buat saya itu kurang (pembelinya), masih biasa-biasa" ujar Bambang.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Deretan Motor yang Masih Cocok Diisi Pertalite

"Masalahnya kalau Pertamax di daerah sini lakunya belum seperti Pertalite" jelas Bambang.

Sama seperti Pertamax, penjualan Pertalite di Pertamini milik Bambang cenderung stabil.

"ya kalau Pertalite masih sama seperti biasa, tidak ada penurunan," ungkapnya.

Kepada Motorplus, Bambang mengutarakan pendapatnya mengenai wacana jika suatu saat BBM mengalami kenaikan harga.

"Kalau BBM naik ya saya sendiri kurang setuju, masalahnya nanti berimbas ke hal-hal lain ikutan naik, kan kasian" keluh Bambang.

Namun, bambang pun mengatakan ia sudah siap jika suatu saat BBM mengalami kenaikan harga.

"Kita ya tidak bisa ngapa-ngapain, itu dari pusat, kita ya ikut saja" jelas Bambang.

"Kalau harga naik, saya tinggal sesuaikan harga bensin naiknya berapa jadi berapa, biasanya saya ambil untung seribu" jelasnya.

Baca Juga: Ramai Soal Subsidi Bensin Pertalite, Ini Kata Asosiasi Driver Ojol Garda Indonesia