MOTOR Plus-Online.com - Jelang MotoGP Inggris 2022, KTM banyak pekerjaan rumah.
Pabrikan Austria, KTM nampak tak puas dengan perolehan hasil selama paruh pertama MotoGP 2022.
Dari sebelas balapan MotoGP 2022 KTM baru mengkoleksi dua podium yang salah satunya kemenangan di MotoGP Mandalika, Indonesia Maret lalu.
Setelah seri kedua performa KTM seperti angin-anginan.
Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti mengungkapkan bahwa mereka bermasalah saat sesi kualifikasi.
Hasil kualifikasi pembalap mereka yang tidak bagus menyebabkan kesempatan tampil moncer berkurang.
Sebab harus melewati banyak pembalap di depan supaya bisa masuk ke barisan depan.
"Ini awal musim yang manis dan pahit. Awalnya benar-benar luar biasa, tetapi kemudian kami mengalami beberapa kesulitan di beberapa trek." kata Guidotti dikutip dari Motosan.es.
Baca Juga: Dani Pedrosa Ambil Jatah Wildcard di MotoGP Austria 2022? Begini Jawabannya
"Dalam lima balapan terakhir, kami memiliki performa yang sangat bagus." imbuhnya
Saat sesi kualifikasi, para pembalap KTM harus berurusan dengan melewati Q1 terlebih dahulu.
Tak hanya satu pembalap, kedua pembalap mereka dari tim pabrik Red Bull KTM Factory Racing harus berebut dua posisi teratas di Q1.
Sedangkan di tim satelit Tech3 KTM kedua pembalapnya masih bisa dimaklumi karena baru menjalani musim rookie di MotoGP 2022.
Usai paruh pertama, KTM kembali ke markas untuk mengevaluasi seluruh hasil yang sudah diraih selama paruh pertama MotoGP 2022.
"Hasil kami di balapan lebih dipengaruhi oleh kualifikasi, di mana kami harus meningkatkan kinerja kami," jelasnya.
"Dalam kecepatan balapan motor kami bagus dan upaya para pembalap, mereka benar-benar berkomitmen”, sambungnya
Permasalahan itu akan menjadi salah satu fokus pekerjaan KTM untuk menghadapi paruh kedua yang akan digelar pada 5-7 Agustus mendatang di seri MotoGP Inggris 2022.
Baca Juga: Selesai Tunangan, Brad Binder Langsung Ngegas Motor MotoGP KTM RC16
Musim lalu di MotoGP Inggris pengendara motor KTM saat kualifikasi hanya Brad Binder yang masuk Q2, sedangkan 3 sisanya terlempar di barisan belakang.
"Sekarang kami fokus bagaimana meningkatkan performa kami di kualifikasi agar lebih kompetitif di balapan." tegas Guidotti.
"Kita lihat ketika sudah bisa start di barisan depan, kita sudah bisa memperebutkan podium, jadi itu kunci untuk lebih kompetitif di balapan-balapan berikutnya", terangnya.