MOTOR Plus-Online.com - Murid Valentino Rossi Marco Bezzecchi ungkap motor MotoGP Ducati Desmosedici GP lawas performanya gak kalah kompetitif.
Murid Valentino Rossi Marco Bezzecchi mencuri perhatian pada laga penutup paruh musim pertama MotoGP 2022.
Pembalap Mooney VR46 Racing Team Marco Bezzecchi itu berhasil menggasak podium 2 MotoGP Belanda di sirkuit MotoGP Assen, 26 Juni lalu.
Marco Bezzecchi saat itu meraih podium dua MotoGP Belanda 2022 dengan motor MotoGP Ducati Desmosedici GP21.
Di sisi lain, pembalap Gresini Racing Team Enea Bastianaini yang juga mendapat Ducati Desmosdici GP21 sudah meraih 3 kemenangan dan Fabio Di Giannantonio meraih 1 pole position di MotoGP Italia 2022 di sirkuit MotoGP Mugello.
Motor MotoGP Ducati yang lebih tua satu tahun itu dikatakan Marco Bezzecchi terbukti masih tetap kompetitif.
Sebelumnya terungkap fakta bahwa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP21 yang dikendarai Marco Bezzecchi merupakan motor yang jadi andalan dari Francesco Bagnaia.
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia sendiri yang meminta Ducati agar memberikan motor yang ia pakai di MotoGP 2021 untuk Marco Bezzecchi.
Baca Juga: Pembalap WorldSBK Komentar Begini Usai Jajal Motor MotoGP Ducati Jack Miller
Meski mendapat motor bekas, bagi Marco Bezzecchi motor MotoGP Ducati Desmosedici GP21 tetaplah motor baru dan belum lama dikembangkan.
Marco Bezzecchi juga tak melihat adanya perbedaan signifikan antara motor MotoGP Ducati Desmosedici GP21 dan GP22 lantaran beda satu tahun.
"Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkannya."
"Saya merasa nyaman dengan motor yang sekarang," kata Bezzecchi dikutip dari GPOne.
"Karakteristik antara GP 21 dan GP 22 cukup mirip. Saya tak terlalu paham apa saja perbedaannya," sambung Marco Bezzecchi.
Musim MotoGP 2023, Marco Bezzecchi masih akan mendapat motor MotoGP Ducati lawas yakni GP22.
Pasalnya, Marco Bezzecchi masih pembalap baru di kelas MotoGP dan perlu banyak belajar mengenai karakter motor MotoGP Ducati.
Marco Bezzecchi lebih tak ambil pusing dan percaya dengan proyek motor yang dikembangkan Ducati dan ia memilih tinggal menyesuaikan saja.
"Saya merasa nyaman dengan motor ini."
"Saya tidak merasa jika motor itu adalah GP 21. Bagi saya, motor itu terasa seperti baru," ujar murid Valention Rossi Marco Bezzecchi.
"Jadi tidak terlalu masalah jika tak mendapat motor terbaru."
"Saya pikir mengikuti arah perkembangan yang diyakini Ducati sudah tepat," jelasnya.
Saat ini Marco Bezzechi menjadi pembalap top rookie dengan koleksi 55 poin dan menghuni posisi klasemen ke-14.
Dengan keunggulan yang dimiliki Marco Bezzecchi bukan tak mungkin ia bakal memenangi Rookie of The Year MotoGP tahun ini.