Sedangkan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengungkap hingga Mei 2022 penyalahgunaan BBM subsidi menyentuh volume 257.455 liter.
Dari total volume tersebut, sebanyak 231.455 liter terbukti volume yang memenuhi unsur pidana.
Modus paling penyelewengan BBM subsidi adalah melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi.
Kemudian ada juga pembelian BBM subsidi dengan jeriken tanpa izin untuk dijual kembali, dan penjualan BBM subsidi untuk industri.
"Masih terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi mendorong Pertamina Patra Niaga untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak, ini tidak dapat dilakukan sendirian," tutur Alfian.
Alfian menuturkan pengawasan bersama adalah cara yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi penyelewengan BBM subsidi.
Jika semua lapisan bekerja sama mengawasi makan BBM subsidi ini ddapat disalurkan dengan tepat sasaran.
Baca Juga: Harga BBM di Negara Ini Sudah Naik 50 Persen Duluan, Tembus Rp 20 Ribu Per Liter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertamina Catat Ada 49 Kasus Penyalagunaan BBM Bersubsidi Dalam Delapan Bulan, Begini Modusnya