Find Us On Social Media :

Planet Ban Siap Luncurkan Aplikasi Baru untuk Konsumen, Ada Fitur Apa Saja

By Aditya Prathama, Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:45 WIB
Andi Haryoko, Chief Executive Officer Planet Ban (tengah) menjelaskan rencana pembuatan aplikasi Planet Ban (Planet Ban)

Motor Plus-online.com - Planet Ban sedang menyiapkan aplikasi untuk konsumen setia, ada beberapa fitur menarik.

Toko ban motor dan juga sparepart motor, Planet Ban, melakukan peresmian pada gerai ke-1000 miliknya, Rabu (24/8/2022).

1000 gerai tersebut tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Saat ini Planet Ban sudah tersebar di Pulau Jawa, Bali, NTT, Kalimantan dan Sumatra.

Planet Ban rencananya akan terus memperluas jaringannya.

Bulan September 2022, Planet Ban akan membuka gerainya di Palembang.

Terus melakukan inovasi tanpa henti, Planet Ban berencana meluncurkan aplikasi untuk konsumennya.

Andi Haryoko, Chief Executive Officer Planet Ban menjelaskan bahwa Planet Ban saat ini sedang mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat menghadirkan solusi terbaik bagi pada konsumen.

Baca Juga: Planet Ban Resmikan Gerai Ke-1000 di Indonesia, Solusi Untuk Konsumen Setia

"Ya itu (aplikasi) masih dalam tahap pengembangan, kalau sudah siap nanti segera diluncurkan" ujar Andi Haryoko kepada MOTOR Plus-online saat acara peresmian gerai ke-1000 Planet Ban, Rabu (24/8/2022).

Menurut Andi, persiapan pembuatan aplikasi ini harus sangat matang, karena jika tidak dibutuhkan aplikasi akan sering dihapus oleh para penggunanya.

"Kami tidak mau membuat aplikasi yang membatasi konsumen, ketika tidak mengunduh aplikasi konsumen harus kehilangan keuntungan dari Planet Ban, kami tidak mau begitu" jelasnya.

Andi sempat membocorkan salah satu fitur yang akan hadir di aplikasi Planet Ban nanti.

"Nanti akan ada fitur buku service, fitur ini membantu para konsumen kami untuk menjual motor dengan harga lebih tinggi" katanya.

Andi menjelaskan bahwa pada aplikasinya tidak akan ada fitur servis motor datang ke rumah, namun, untuk fitur tambal ban darurat, atau datang ke lokasi masih dipertimbangkan.

"Kalau home service itu biayanya besar, jika dibebankan ke konsumen jadinya mahal," tuturnya.

"Untuk tambal ban darurat, masih kami pertimbangkan, masih dalam tahap eksperimen, karena lebih besar unsur kostumer servisnya ketimbang profitnya." pungkas Andi.