Find Us On Social Media :

Heboh Kabar Harga Pertalite Naik, Ternyata Pertalite Malah Banyak Dibeli Orang Kaya

By Galih Setiadi, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Foto ilustrasi SPBU Pertamina. Ramai kabar harga Pertalite naik, ternyata Pertalite malah dinikmati orang kaya. (Tribun Pontianak)

MOTOR Plus-online.com - Belum selesai dengan kabar harga Pertalite naik dalam waktu dekat, ternyata Pertalite banyak dibeli orang kaya, tembus segini!

Seperti yang brother tahu, sempat beredar informasi kalau harga Pertalite bakal naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Kalau nanti diresmikan, harga Pertalite naik sekitar Rp 2.350 per liter, dengan perhitungan harga sekarang Rp 7.650 per liter.

Termasuk BBM subsidi dari pemerintah, tapi Pertalite malah banyak dibeli orang mampu alias orang kaya.

Sebaliknya, konsumsi Pertalite yang seharusnya untuk masyarakat miskin justru sangat rendah.

Bahkan, berdasarkan penghitungan terkini, anggaran subsidi dan kompensasi energi berpotensi naik sebesar Rp 195,6 triliun atau menjadi sekitar Rp 698 triliun.

Hal itu dikarenakan konsumsi Pertalite dan Solar diperkirakan melebihi kuota, seiring dengan naiknya harga minyak mentah dan melemahnya kurs rupiah.

Baca Juga: Siap-Siap Harga Pertalite Naik, Ternyata Tanpa Subsidi Harga Pertalite Rp 17.200 Per Liter

Pemerintah mencatat, subsidi Solar dan Pertalite dinikmati dunia usaha dan masyarakat mampu.

Untuk BBM jenis Solar, konsumsinya masih didominasi oleh dunia usaha, yakni sebesar 89 persen, dan sisa 11 persennya dikonsumsi oleh rumah tangga.

Dari 11 persen tersebut, yang jumlahnya mencapai 1,7 juta kilo liter (kL), 95 persen diantaranya dikonsumsi oleh rumah tangga mampu.

Hal tersebut dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (26/8/2022).

"Hanya 0,1 juta yang betul-betul dinikmati mereka yang memilki tingkat ekonomi yang tidak mampu, yaitu 40 persen terbawah dari rumah tangga di indonesia," ujarnya mengutip Kompas.com.

Pemerintah mencatat, dari kuota Pertalite yang ada, 86 persen diantaranya dinikmati oleh rumah tangga, sementara sisanya dikonsumsi oleh dunia usaha.

Sri Mulyani mengatakan, dari 86 persen tingkat konsumsi rumah tangga itu, 80 persen atau 15,89 juta kL diantaranya dinikmati oleh rakyat mampu.

Sementara rumah tangga miskin hanya mengkonsumsi 3,94 juta kL atau setara 20 persen.

Baca Juga: Kuota Pertalite Bisa Habis di September Kata Sri Mulyani, Harga Pertalite Jadi Naik?

Dengan rincian tersebut, sebagian besar anggaran subsidi yang digelontorkan pemerintah tidak tepat sasaran.

Soalnya, BBM subsidi seharusnya dikonsumsi oleh masyarakat kurang mampu untuk menjaga daya belinya.

"Ini artinya, dengan ratusan triliun subsidi yang kita berikan, yang menikmati justru kelompok yang paling mampu, karena mereka yang mengkonsumsi BBM itu entah itu Pertalite atau Solar," ujarnya.

Dengan melihat data penyaluran yang tidak tepat sasaran, pemerintah mengkhawatirkan anggaran subsidi energi akan semakin membengkak.

Terlebih tingkat konsumsi kedua jenis BBM tersebut sampai saat ini tidak bisa dikontrol.

Nah, buat bikers yang punya motor dengan spesifikasi bukan seharusnya diisi Pertalite, langsung pindah ke BBM non-subsidi ya!


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Porsi Konsumsi Solar dan Pertalite oleh Masyarakat Miskin Sangat Rendah"