Find Us On Social Media :

Ekonom Desak Pemerintah Mau Menurunkan Harga Pertalite

By Ilham Ega Safari, Rabu, 28 September 2022 | 16:35 WIB
Minyak mentah dunia turun, Ekonom nilai pemerintah tidak adil tahan harga BBM (IndraGT/Motor Plus-online)

MOTOR Plus-Online.com - Ekonom mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena harga minyak mentah dunia anjlok.

Pada 3 September 2022, pemerintah secara resmi melakukan penyesuaian harga tiga jenis BBM.

Diantaranya ada Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Ketiga jenis BBM itu mengalami kenaikan harga.

Namun, yang paling jadi masalah seluruh masyarakat di Indonesia adalah harga Pertalite.

Kenaikan harga Pertalite jadi Rp 10.000/liter dari Rp 7.650 dinilai sangat besar dan menimbulkan efek domino.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira angkat bicara soal masalah ini.

Ia mengatakan harga minyak mentah dunia saat ini sedang turun.

Baca Juga: Jatah BBM Pertalite Dan Solar Dikabarkan Habis Pada Bulan Oktober, Ini Tanggap Pertamina

Karena itu ia mendesak pemerintah harus menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan kawan-kawannya.

"Langkah ini harus dilakukan karena tidak fair, tidak adil,"

"apabila harga minyak mentah turun, maka beban subsidi energinya juga menurun."

"Namun, pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal," ujarnya.

Bhima memantau harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan.

Menurutnya ini bisa jadi sinyal baik bagi masyarakat karena pemerintah punya kesempatan menurunkan harga BBM subsidi Pertalite.

Ia berpendapat kemungkinan harga Pertalite bisa diturunkan lagi.

"Begitu juga dengan Solar bisa diturunkan lagi ke sekira Rp 5.000 per liter untuk jenis subsidi," kata Bhima.

Baca Juga: Penasaran Bagaimana Bikin Bensin Pertalite, 7 Proses Sebelum Masuk ke Tangki Motor Konsumen

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ekonom: Pemerintah Harus Menurunkan Harga BBM Subsidi saat Harga Minyak Dunia Mengalami Penurunan