Find Us On Social Media :

Ingat Driver Ojol yang Dikeroyok di SPBU? Dapat Donasi Rp 43 Juta, Hampir Setara 2 Honda Vario 125 Baru

By Yuka S., Kamis, 29 September 2022 | 11:00 WIB
Driver ojek online alias ojol di Semarang yang dikeroyok saat antre BBM di SPBU dapat donasi Rp 43 juta. (Kolase/Instagram @keluhkesahojol.id dan Tribunnews.com)

MOTOR Plus-Online.com - Masih ingat driver ojek online alias ojol di Semarang yang dikeroyok saat antre BBM di SPBU? Kini dapat donasi Rp 43 juta, hampir setara dua unit Honda Vario 125 baru!

Sempat ada kasus viral soal seorang driver ojol yang dikeroyok saat mengantre di sebuah SPBU di Semarang.

Bahkan, kasus ini pun berlanjut hingga menimbulkan kasus baru yaitu rekan-rekan ojol mengeroyok sang pelaku pengeroyok tersebut.

Alhasil membuat beberapa driver ojol menjadi pelaku pengeroyokan karena menghilangkan korban jiwa.

Aksi tersebut dilandasi rasa solidaritas antar sesama profesi ojek online, namun malah menjadi polemik baru.

Lalu bagaimana nasib sang driver ojol yang menjadi korban pengeroyokan di awal tersebut?

Mengutip Tribunnews.com, belakangan diketahui driver ojol sebagai korban tersebut bernama Hasto Priyo Wasono (54).

Dirinya tercatat sebagai warga Kelurahan Pedurungan Kidul, Pedurungan, Semarang, Kota Semarang.

Baca Juga: Update Kasus Pemukul Driver Ojol yang Tewas Dikeroyok di Semarang, Polisi Minta Hal Ini

Bahkan kabar terbarunya, Hasto menerima donasi sebanyak Rp 43 juta.

Koordinator donasi, Ardian Kurniawan Santoso, mengungkapkan uang tersebut berasal dari dirinya pribadi dan berbagai komunitas sosial.

Seperti Gerbang Sedekah, Gerak Menebar Kebaikan, Peduli Sesama, Sahabat Indah Peduli, Gerakan Semangat Sedekah, Saling Berbagi, dan Perawat Peduli Palembang.

"Uang donasi diamanahkan ke saya untuk diserahkan ke Bapak Hasto," ujar Ardian ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (28/9/2022).

Menurut Ardian, dirinya bersama komunitas lainnya merasa prihatin dengan apa yang dialami Hasto.

Foto Ardian Kurniawan Santoso dan Hasto Priyo Wasono, ojol di Semarang yang dikeroyok saat antre BBM. Hasto kini mendapat donasi Rp 43 juta dari sejumlah kalangan. (Tribunnews.com/Istimewa )

Hasto diketahui dianiaya gara-gara masalah sepele saat antre isi BBM di SPBU 44.501.15 Jl Brigjend Sudiarto No.264 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Semarang, pada Sabtu, 24 September 2022 lalu.

"Alasan saya membuka donasi karena kasian melihat beliau. Terus tiga hari yang lalu saya cari informasi soal alamat rumah beliau," kata Ardian.

Ardian selanjutnya berkunjung langsung ke rumah Hasto untuk menyerahkan donasi pada hari ini, Rabu (28/9/2020).

Baca Juga: Debt Collector Aniaya Driver Ojol di Bandung Barat, Ratusan Ojol Geruduk Mapolres Cimahi

Dalam pertemuan tersebut, Hasto hanya menerima setengah dari jumlah donasi yang terkumpul.

"Bapak Hasto juga ingin berbagi ke anak yatim, kaum duafa, dan rekan-rekan ojol yang lain," ucap Ardian.

Terakhir Ardian menyebut, kondisi Hasto sudah mulai membaik.

Namun, luka memar di wajah dan hidung Hasto masih terasa sakit.

"Beliau juga belum berangkat kerja karena masih sakit dan trauma. Masih rutin periksa karena hidungnya patah," tandas Ardian.

Dalam kesempatan yang sama, Hasto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak.

Ia berharap uang donasi dapat bermanfaat untuk orang lain.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian temen-temen. Semoga amal dan ibadah dibalas Tuhan Yang Maha Esa."

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Rugi Antre Lama Beli Pertalite Di SPBU Bandung, Bensin Eceran Jadi Jalan Pintas

"Semoga donasi menjadi kesembuhan buat saya. Juga untuk temen-temen ojol yang lain agar di-clear-kan permasalahannya," kata Hasto.

New Honda Vario 125 CBS Sporty Red. (Bayu muharram)

Donasi tersebut jika dibandingkan nominalnya hampir setara dengan dua unit Honda Vario 125 tipe standar terbaru.

Honda New Vario 125 dibanderol mulai Rp 22,350 juta sampai Rp 24,250 juta (OTR DKI Jakarta).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Nasib Driver Ojol di Semarang yang Dikeroyok saat Antre BBM, Kini Dapat Donasi Rp 43 Juta"