Find Us On Social Media :

Terbongkar Gagal Ginjal Pada Anak Disebabkan Cairan Radiator Kendaraan untuk Campuran Sirup Obat

By Aong, Senin, 24 Oktober 2022 | 23:38 WIB
Cairan radiator atau radiator coolant mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) dipakai untuk obat sirup bikin gagal ginjal anak (MOTOR Plus-Online)

MOTOR Plus-online.com - Sedang heboh gagal ginjal akut yang tiba-tiba menyerang anak-anak bikin ketakutan para orang tua.

Terbongkar gagal ginjal pada anak disebabkan cairan radiator kendaraan untuk campuran obat sirup khusus anak-anak.

Dikutip dari Pom.go.id, sirup obat untuk anak terkontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG).

Setelah ditelusuri, Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) adalah senyawa kimia yang dipakai untuk cairan radiator pendingin kendaraan motor atau mobil.

Dikutip dari Gridoto.com, cairan radiator atau radiator coolant senyawa kimia yang dibuat agar bisa bikin stabil suhu mesin mobil.

Kedua senyawa organik DEG dan EG bisa larut ke dalam air untuk menurunkan titik beku air serta menaikkan titik didih radiator coolant.

Ethylene glycol  (EG) suatu senyawa organik yang bisa larut ke dalam air untuk menurunkan titik beku air serta menaikkan titik didih air radiator.

Demikian juga radiator coolant dari diethylene glycol seperti produk dari Wealthy.

Baca Juga: Beberapa Obat Sirup Mengandung Cairan Radiator, Brother Jangan Salah Pilih Untuk Anak

Baca Juga: Ada Kandungan Cairan Radiator pada Obat Sirup Anak, Kemenkes Gerak Cepat

Beberapa obat sirup anak ditarik BPOM karena mengandung senyawa kimia untuk cairan radiator (Istimewa)

Apa sih bedanya radiator coolant ethylene glycol vs diethylene glycol?

Baik ethylene glycol dan dietylene glycol sama-sama dihasilkan dari hidrolisis etilena oksida.

Selain itu secara fisik keduanya sama-sama mudah larut dalam air, tidak berwarna dan tidak berbau.

Namun, keduanya memiliki perbedaan di titik beku dan titik didih.

Ethylene glycol murni, titik bekunya mencapai -12,9 derajat celcius, namun titik didihnya hanya mencapai 197 derajat celcius.

Sementara untuk dietylene glycol murni, titik bekunya hanya mencapai -10,4 derajat celcius dan titik didihnya mencapai 245 derajat celcius.

"Saat senyawa kimia ini ada di air radiator, efeknya air tidak mudah beku dan titik didih air radiator akan meningkat dibanding air biasa," buka Almus Hidayat, Sales Manager PT Wealthy Indah Perkasa kepada Gridoto.com.

"Karena di Indonesia tidak ada musim dingin maka titik beku tidak penting, yang terpenting itu air radiator tidak mudah menguap saat suhu mesin sangat tinggi," tambahnya.

Selain itu, diethylene glycol juga lebih ramah terhadap lingkungan.

"Pasti kebanyakan pemilik mobil atau mekanik membuang air radiator lama ke saluran pembuangan air, diethyle glycol itu enggak akan menjadi limbah berbahaya," sebut Almus.

Jadi bisa dibilang diethylene glycol lebih baik terhadap performa air radiator dan ramah lingkungan.