Find Us On Social Media :

Suporter Peru Jual Motor Demi Nonton Piala Dunia Qatar 2022 Langsung, Bersyukur Ketemu Sosok Ini

By Galih Setiadi, Jumat, 28 Oktober 2022 | 16:16 WIB
Suporter Peru, David Chauca rela jual motor demi nonton Piala Dunia Qatar 2022 membela negaranya. (Qatar2022.qa)

MOTOR Plus-online.com - Salah satu suporter Peru sampai menjual motor demi bisa noton Piala Dunia Qatar 2022 secara langsung, merasa beruntung ketemu sosok ini.

Ada cerita unik saat kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, yang menyajikan timnas Peru vs Australia.

Demi bisa menonton langsung laga Peru vs Australia, salah satu suporter Peru, David Chauca sampai menjual motor.

Perjuangan David Chauca supaya bisa menyaksikan negara asalnya bertarung, penuh dengan cerita.

David Chauca menceritakan dirinya bisa menonton playoff Peru vs Australia yang berlangsung di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar pada Selasa (14/6/2022).

Penggemar berat Peruvian, sebutan Peru itu berawal ketika tiba di Qatar setelah menempuh perjalanan selama 23 jam melewati Uruguay, Kolombia, dan Spanyol.

Ternyata, ia sampai menjual motor miliknya untuk menutupi pengeluarannya.

Meski pertandingan berakhir dengan kekalahan Peru 4-5, namun hal tersebut tidak melunturkan rasa cinta kepada negaranya itu.

Baca Juga: BWM Siap Jual Motor Spesial HUT ke-50 Divisi Motorsport, Tembus Setengah Miliar Rupiah

"Istri saya mengatakan Peru ibaratkan kekasih saya yang membagikan hati saya. Saya melakukan hal yang mustahil untuk menonton Peru," ungkap David Chauca dikutip dari situs resmi qatar2022.qa.

Tidak hanya menjual motor, David Chauca berharap ada orang yang membantunya ke Qatar.

"Saya pergi ke Uruguay, menjual motor saya dan berdoa seseorang menolong saya. Saya memiliki keyakinian yang kuat ada yang membantu saya dan untungnya saya bertemu salah satu pebisnis yang membayar penerbangan ke Qatar. Tanpa dia, hal itu mustahil," ceritanya.

Malam sebelum pertandingan, David Chauca mengunjungi hotel yang ditempati tim dan kru Peru dan menghabiskan satu malam.

Pada hari laga dimulai, dia menjadi salah satu penggemar yang memasuki stadion ketika atmosfer dibangun.

Keriuhan terjadi setelah penggemar Australia merayakan kemenangan atas Peru setelah 120 menit.

"Kekalahan ini sebuah pukulan bagi semuanya. Saya merasa hancur. Saya duduk di stadion selama 20 menit setelah pertandingan. Saya tidak percaya kami kalah. Air mata mengalir dan ini menyakitkan, tapi hidup harus berlanjut," terang Chauca.

"Rasa sakit dan lelah tidak ada karena kami mengikuti tim dari keyakinan dari hati, melalui suka dan duka," tukasnya.