Find Us On Social Media :

Ramai Konversi Motor Listrik, Opsi Subsidi Baterai Bakal Dikaji Pemerintah

By Yuka S., Rabu, 7 Desember 2022 | 15:15 WIB
Ilustrasi Kawasaki Ninja hasil konversi motor listrik. Pemerintah akan kaji opsi subsidi baterai motor listrik hasil konversi. (Dok. MOTOR Plus-online)

MOTOR Plus-Online.com - Konversi motor listrik mulai menjamur. Pemerintah bakal kaji opsi subsidi untuk baterai motor listrik.

Mulai ramai bengkel yang menyediakan paket kit konversi motor listrik. Pemerintah pun turut melirik situasi ini.

Muncul wacana pemerintah akan mengkaji opsi subsidi untuk baterai di motor listrik hasil konversi.

Hal ini muncul setelah wacana subsidi Rp 6,5 juta untuk motor listrik ramai dibicarakan.

Wacana pengkajian opsi subsidi baterai motor listrik yang konversi ini diutarakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Mengutip Kompas.com, Arifin Tasrif mengakui membuka subsidi baterai untuk menyokong konversi motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik.

“(Soal subsidi baterai) menjadi salah satu ada beberapa kan opsi-opsi,” ujarnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Arifin mengatakan, program konversi motor listrik ini menargetkan motor yang berumur di atas 10 tahun.

Menteri ESDM Arifin Tasrif pimpin konvoi motor listrik dalam acara EV Funday di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/12/2022). (esdm.go.id)

Baca Juga: Menggiurkan, Menko Airlangga Minta Pajak Motor Listrik Dibebaskan Seperti di Thailand

Sedangkan untuk perkiraan biaya konversi sebesar Rp 15 juta per unit.

Untuk komponen biaya termahal adalah baterai yang dihargai sekitar Rp 7,5 juta.

“Bisa gak baterai ini dipikirkan untuk digendong itu kan bisa memangkas biaya konversi menjadi separuhnya. Memang kami sudah survey ke masyarakat kasih kuesioner kalau (biaya konversi) Rp 5 juta sampai Rp 6 juta tidak keberatan,” ungkapnya.

Kalau konversi motor listrik makin menjamur, Arifin mengatakan industri komponen dalam negeri juga akan semakin banyak.

Selain itu, UMKM perbengkelan juga akan dibina melalui pelatihan.

Ilustrasi baterai motor listrik rakitan. (Isal/GridOto.com)

Hingga saat ini, Arifin belum bisa terbuka soal mekanisme subsidi kendaraan listrik tersebut.

Ia hanya mengatakan, alokasi subsidi bakal ditentukan oleh Kementerian Keuangan yang pastinya mempertimbangkan manfaatnya secara makro ekonomi.

Belum lama ini, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang merancang skema subsidi untuk membiayai pembelian motor listrik.

Baca Juga: Motor Listrik Jadi Kendaraan Dinas Akan Ditambah, BUMN Pantau Gesits

Ada rencana subsidi itu senilai Rp 6,5 juta per unit motor listrik.

Sehubungan hal ini, Kementerian ESDM turut memberikan respon untuk mendorong subsidi ini untuk program konversi motor listrik.

Kementerian ESDM telah menargetkan bisa mengkonversi 1.000 motor listrik di sepanjang 2022 setelah berhasil melakukan konversi 100 unit di 2021.

Namun hingga dengan September 2022, baru ada 120 unit motor yang dikonversi dan diuji coba untuk jarak 10.000 kilometer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konversi Motor Listrik, Pemerintah Kaji Opsi Subsidi Baterai"