Find Us On Social Media :

Buat Urai Kemacetan, Dishub DKI Jakarta Akan Pakai Teknologi Canggih Artificial Intelegence

By Indra Fikri, Selasa, 13 Desember 2022 | 13:37 WIB
Untuk mengurai kemacetan, Dishub DKI Jakarta bakal menggunakan teknologi canggih Artificial Intelegence. (Tribunjakarta.com)

MOTOR Plus-online.com - Buat mengurai kemacetan di jalan raya, Dishub DKI Jakarta bakal memakai teknologi canggih Artificial Intelegence (AI).

Teknologi AI ini digunakan untuk mengatur durasi lalu lintas di ibu kota, sehingga bisa mengurai kemacetan di Jakarta.

Bekerja sama dengan Google Indonesia, teknologi ini akan menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas (traffic light) di persimpangan jalan.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, penerapan AI akan diuji coba di lima ruas jalan pada awal tahun depan atau 2023 mendatang.

Adapun lima ruas jalan tersebut meliputi Jalan Imam Bonjol, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.

"Sebagai tahap awal kerja sama, kami akan uji coba pada lima koridor jalan. Sepanjang jalan ini lebih kurang ada 11 simpang yang diatur dengan traffic light," kata Syafrin.

"Simpang-simpang itu akan menggunakan data satelit Google," tambahnya, dikutip dari website resmi Pemprov DKI (beritajakarta.id), Selasa (13/12/2022).

Syafrin menambahkan, teknologi AI Google akan menganalisis volume lalu lintas pada ruas jalan.

Baca Juga: Kerap Bikin Macet Sampai Raup Cuan Miliaran, Parkir Liar di Sekitar Grand Indonesia Akan Ditertibkan

Termasuk merekomendasikan persimpangan jalan yang perlu diberi durasi lampu hijau menyala lebih panjang.

Sehingga kepadatan volume kendaraan dapat terurai.

"Data-data yang dimiliki Google ini dikirim ke Dishub untuk mendapatkan feedback dari sisi pengaturan lalu lintas di sepanjang koridor itu," ungkap Syafrin.

"Dari hasil analisis, kami lakukan pengaturan ulang terhadap keseluruhan traffic light di sepanjang koridor, sehingga akan ada semacam prioritas hijau," lanjutnya.

Saat ini, Google Indonesia sedang melakukan kajian sebelum masuk ke dalam tahap analisis dan penginputan data.

Pihaknya optimistis teknologi AI sudah dapat diterapkan di lima ruas jalan awal 2023.

"Saat ini sedang disiapkan konsepnya, kemudian dilakukan pengumpulan data sekaligus analisisnya untuk diterapkan awal 2023," tutup Syafrin.