Find Us On Social Media :

Perhatikan Tanda-tanda V-Belt CVT Motor Matic Rusak, Awas Putus di Jalan

By Ardhana Adwitiya, Rabu, 14 Desember 2022 | 18:37 WIB
Ilustrasi v-belt CVT motor matic yang rusak, bikers perhatikan tanda-tandanya. (Dok. GridOto)

MOTOR Plus-online.com - Catat tanda-tanda v-belt di CVT motor matic rusak, sampai enggak diganti bisa putus di jalan. V-belt jadi salah satu komponen penting di dalam CVT motor matic.

V-belt atau drive belt berfungsi menghubungkan putaran dari puli primer (puli depan) ke puli sekunder (puli belakang) di CVT motor matic.

V-belt terbuat dari bahan karet yang dicampur serat kawat baja. V-belt dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi, sehingga dapat menahan gesekan antara puli primer dan primer sekunder.

Ternyata puli punya masa pakai dan kalau sampai enggak diganti bisa putus. Kebayang dong kalau sampai v-belt putus di jalan, putaran mesin tidak tersambung ke roda belakang sehingga motor matic enggak bisa jalan alias mogok.

Namun jangan khawatir, ada tanda-tanda yang bisa bikers rasakan saat puli sudah mulai mengalami kerusakan.

"Tanda-tandanya performa motor turun, akselerasi jadi kurang, dan suara mesin di bagian CVT akan lebih kasar dibanding sebelumnya," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (13/12/2022).

Jika dirasa bikers merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya langsung ke bengkel untuk mengecek kondisi v-belt.

Sementara itu, Slamet Kasianom selaku Service Area PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan kondisi fisik v-belt yang sudah mulai rusak.

Baca Juga: Fungsi V-belt CVT Motor Matic Yamaha Mio Z, Harga Cuma Rp 90 Ribuan

"V-belt kalau di kita (Yamaha) ada indikator sekitar 24.000 kilometer itu harus diganti, cuman itu juga tergantung pemakaian dan medan jalan yang dilewati," ujar Slamet saat dihubungi MOTOR Plus-online, Rabu (14/12/2022).