Find Us On Social Media :

2 ABG di Riau Bunuh Ibu dan Bayinya Pakai Sokbreker, Sakit Hati Ditegur Motornya Pakai Knalpot Brong

By Indra Fikri, Senin, 26 Desember 2022 | 08:00 WIB
2 ABG di Riau bunuh ibu dan bayinya pakai sokbreker karena sakit hati ditegur pakai knalpot brong. (Tribunpekanbaru.com)

MOTOR Plus-online.com - Dua ABG di Riau bunuh ibu dan bayinya menggunakan sokbreker motor gara-gara ditegur pakai knalpot brong.

Mayat seorang ibu berinisial Arthia (45) dan bayinya yang baru berusia sembilan bulan ditemukan mengenaskan di semak-semak.

Arthia merupakan warga Dusun Sungai Kemiri, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Kematian si ibu direkayasa seolah-olah merupakan korban rudapaksa, sedangkan mayat bayi malang itu dimasukkan dalam karung tak jauh dari lokasi sang ibu ditemukan.

Belakangan diketahui pemicu pembunuhan itu sepele, pelaku sakit hati dimarahi suami sekaligus ayah sang bayi gara-gara menggunakan knalpot brong.

Aparat kepolisian berhasil mengungkap kasus itu dan membekuk dua orang pelaku pembunuhan pada Jumat (23/12/2022).

Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso yang memimpin ekspos pengungkapan kasus pembunuhan tersebut.

Kapolres menyampaikan kejadian pembunuhan terjadi pada Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Polisi Keliling Bengkel Motor di Sidoarjo Antisipasi Knalpot Brong Jelang Tahun Baru 2023

Pada saat ekpos yang dilakukan oleh Polres Inhu, Sabtu (24/12/2022), disampaikan bahwa pelaku pembunuhan berjumlah dua orang yang masih remaja, yakni F (15) dan NA (17).

Keduanya kompak melakukan pembunuhan karena kesal sering dimarahi oleh suami korban.

"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi suami korban, jika teman temannya datang bawa motor dengan knalpot suara besar sehingga menganggu tidur anak korban yang masih bayi," kata Alponso.

Berdasarkan pengakuan para tersangka, diketahui bahwa pelaku membunuh para korban dengan dua perlakuan.

"Pelaku berinisial F menghabisi nyawa korban atas nama Artia di belakang rumahnya dengan cara memukul kepalanya dengan besi bekas sokbreker motor sebanyak satu kali dan memukul bagian lehernya sekali sehinngga korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah tak berdaya," jelasnya.

Pelaku berinisial F juga mengikat leher korban dengan karet ban memastikan korban meninggal dunia.

F sempat membersihkan darah di kepala korban dengan air yang ada di dalam ember berwarna kuning.

Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak yang berada tak jauh dari rumah.

Baca Juga: Polisi Imbau Bengkel Motor Di Bojonegoro Tidak Terima Jasa Pemasangan Knalpot Brong

Di sana, pelaku juga membuka celana dalam korban dan mengembangkan kedua kaki korban dan menaikan baju korban seolah-olah korban dirudapaksa.

"Hal itu dilakukan pelaku sekan-akan korban menjadi korban perkosaan," ungkap Alponso.

Sedangkan pelaku lainnya, berinisial NA membunuh bayi Artia dengan memasukkan mayat bayi ke dalam karung yang sudah disediakan oleh pelaku F sebelumnya dari rumah.

"Mayat bayi tersebut dibuang oleh pelaku NA ke semak-semak tak jauh dari mayat ibunya," tambahnya.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan aparat kepolisian.

Selain itu polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti satu batang besi sokbreker dan barang bukti lainnya yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kematian Bayi dan Ibu di Riau Direkayasa Seperti Korban Rudapaksa, Mayat Dibuang ke Semak