Find Us On Social Media :

Pemotor Waspada Cuaca Ekstrem Selama Mudik Lebaran 2023, Dijelaskan Langsung Pihak BMKG

By Ardhana Adwitiya, Senin, 10 April 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem saat mudik lebaran 2023, pemotor harus waspada. (KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

MOTOR Plus-online.com - Menuju akhir bulan Ramadhan artinya sudah mau masuk musim mudik Lebaran 2023.

Meski pemerintah mengimbau jangan mudik naik motor, namun masih banyak pengendara yang nekat.

Walau begitu, para pemotor diimbau untuk mengutamakan keselamatan berkendara di jalan agar selamat sampai kampung halaman.

Selain itu, pemotor yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023 harus waspada dengan potensi cuaca ekstrem.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2023.

"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik," kata Dwikorita dikutip dari Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan dengan intensitas lebat terjadi di 6 wilayah selama periode 15-21 April.

Ilustrasi mudik lebaran 2023 pakai motor, BMKG peringatkan potensi cuaca ekstrem, pemotor harus waspada. (Kompas.com)

6 wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

Baca Juga: Menjelang Libur Mudik Lebaran, Federal Oil Siap Gelar Layanan Selama Perjalanan

Sementara itu, daerah lainnya yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya yakni Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.

"Untuk periode 22-28 April, daerah merah (potensi hujan lebat) masih relatif sama yaitu di Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara," lanjut Dwikorita.

"Kemudian daerah merah untuk arus balik 29 April-5 Mei yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua," sambungnya.

Menurut Dwikorita, saat ini Indonesia sedang memasuki masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Dok. BMKG)

Saat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, kata Dwikorita, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

"Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik Lebaran"