Find Us On Social Media :

Tes Praktik SIM C Zigzag Dan Angka 8 Bakal Dihapus, Polda Jogja Ajukan Konsep Baru

By Yuka Samudera, Rabu, 28 Juni 2023 | 10:45 WIB
Ilustrasi tes praktik SIM C. Ujian Zigzag dan Angka 8 di tes praktik SIM C bakal dihapus, Polda Jogja tawarkan konsep baru. (Ntmcpolri.info)

MOTOR Plus-Online.com - Polda Jogja tawarkan konsep baru setelah wacana Zigzag dan Angka 8 di tes praktik SIM C bakal dihapus.

Setelah wacana ujian praktik SIM C akan dirombak pada bagian Zigzag dan Angka 8, Polda DIY memberikan konsep baru.

Mengutip Kompas.tv, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengajukan konsep baru uji praktik surat izin mengemudi (SIM) C ke Markas Besar (Mabes) Polri.

Ide dari Kepolisian Resor (Polres) Bantul itu tercipta dengan menghapus praktik mengendarai sepeda motor melalui jalur zig-zag dan angka delapan.

Seperti yang diharapkan Wakil Kepala Polda (Wakapolda) DIY Brigjen Pol. R. Slamet Santoso, konsep baru uji praktik SIM C ini dapat diberlakukan secara nasional.

"Ini baru konsep, kami ajukan dahulu mudah-mudahan dalam waktu yang singkat dan dalam tempo yang secepat-cepatnya itu bisa berlaku di seluruh nasional," ujar Brigjen Slamet ketika meninjau konsepsi uji praktik SIM roda dua di Polres Bantul, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, di dalam konsep baru uji pembuatan SIM C ini hanya mengubah pada sisi uji praktik, sedangkan uji teori tetap sama seperti sebelumnya.

"Nanti akan kami kembangkan di tingkat Polda DIY, dan mudah-mudahan ide dari Bantul itu bisa disampaikan ke tingkat Mabes Polri. Kalau cocok, bisa diberlakukan secara nasional, itu harapannya," ucapnya dikutip dari Antara.

Konsepsi uji praktik SIM C di Polres Bantul ini didasarkan pada analisis dan evaluasi kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Bantul.

Anggota Kepolisian Resor (Polres) Bantul saat uji coba praktik SIM C di Satpas Polres setempat Senin, (26/6/2023), yang telah diubah dan disesuaikan dengan ujian teori. (Kompas TV)

Dari evaluasi tersebut, polisi menemukan bahwa kecelakaan lalu lintas paling banyak menimpa pengendara kendaraan roda dua.

Menurutnya lagi, faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas merupakan faktor manusia dengan persentase hampir 51 persen.

"Entah dari segi knowledge-nya, skill, maupun attitude-nya. Kami tadi sudah diskusi tentang konsep ini dengan para ahli yang ada di wilayah DIY," jelasnya.

Dirinya juga mengatakan, materi uji praktik SIM C paling banyak dikeluhkan masyarakat ialah lintasan zig-zag dan angka delapan.

"Materinya yang banyak dikeluhkan dari masyarakat itu 'kan terkait dengan zig-zag dan angka delapan," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Pelatihan Ujian SIM Angka 8 dan Zig-zag Gratis Sampai Bisa dari Polres Kudus, Buruan Ikutan

Ia juga mengatakan, pelaksanaan ujian teori SIM sejak beberapa tahun lalu sudah mengalami perubahan.

Contohnya seperti uji teori berupa textbook, namun kini telah berubah menjadi e-Avis (electronic audio video integrated system).

"Ujian teori itu sudah disinkronkan dengan ujian praktik yang ada di sini sehingga ada beberapa hal yang kami tidak berlakukan dan tidak laksanakan pada ujian teori," ucapnya.

"Di konsep uji praktik ini (zig-zag dan angka delapan) di-skip, kemudian diubah dengan yang lain. Di antaranya itu, sudah mewakili dari uji keseimbangan reaksi dan perilaku pengendara," lanjutnya.