Find Us On Social Media :

Motor Cina Mulai Kasih Perlawanan ke Motor Jepang dan Eropa, Aldi Satya Mahendra Menang di World Supersport 300

By Uje, Selasa, 1 Agustus 2023 | 21:08 WIB
Marc Garcia juara World Supersport 300 2017 kini coba geber motor cina Kove (China Racing Team)

MOTOR Plus-online.com - World Supersport 300 yang baru saja digelar di sirkuit Most, Republik Ceko memang jadi perhatian karena rider asal Indonesia, Aldi Satya Mahendra jadi pemenang.

Nah, tapi mungkin belum banyak yang sadar kalau motor Cina mulai kasih perlawanan di balapan World Supersport 300 musim 2023.

Mungkin banyak yang belum sadar, tapi kalau kalian nonton atau ngikutin ajang World Supersport 300 musim ini ada lawan menarik asal Cina.

Musim 2023 ini kedatangan peserta baru yakni merek motor Kove asal Cina.

Merek motor Kove ini mungkin terdengar asing, maklum produknya tidak masuk Indonesia.

Mereka pakai motor Kove 321 RR untuk melawan KTM RC390, Yamaha YZF-R3 dan Kawasaki Ninja 400.

Secara teknis Kove 321 RR ini pakai mesin 2 silinder mirip Yamaha R YZF-R3 dan Kawasaki Ninja 400.

Untuk power standar diklaim ada di angka 41 dk/11.000 rpm dan torsi 29 Nm/9.000 rpm.

Baca Juga: Ada Yang Aneh Di Motor Aldi Satya Mahendra Menang WorldSSP300 Rep Ceko 2023, Perhatikan Wind Shield

 

Kove 321 RR swing arm pakai model pro arm atau mono arm mirip Ducati Panigale (worldsbk.com)

Kaki-kakinya terlihat mewah dan unik, selain suspensi model upside down di depan untuk bagian belakang Kove ini pakai model mono arm atau pro-arm mirip Ducati.

Sementara untuk lawan-lawannya masih pakai model swing arm biasa.

Awalnya keikutsertaan Kove di ajang World Supersport 300 terlihat biasa dan tidak dianggap serius lawan-lawannya.

Maklum saja selain merek motor tidak terkenal, mereka juga terhitung nekat karena pakai pembalap asal Cina.

Mereka juga turun cuma satu motor, mungkin karena supaya fokus untuk mengembangkan satu motor terlebih dahulu.

Untuk dua seri awal mereka pakai jasa Shengjunjie Zhou, sementara di seri ketiga ganti ke Junhao Zhan.

Hasilnya bisa ditebak, karena minim pengalaman balap di Eropa mereka keteteran di dua seri awal.

Rata-rata gap atau jarak mereka ke pole position ada di angka 5-7 detik artinya mereka sangat pelan untuk langsung bertarung ke balap Eropa.

Lebih parah lagi ketika mereka ganti rider dari Zhou ke Zhan malah tidak lolos kualifikasi di Misano.

Kove 321 RR jadi pembuktian kalau Cina mulai serius di balap dunia (worldsbk.com)

Tapi Kove memang terlihat bergerak cepat, mereka langsung ambil pembalap asal Spanyol Marc Garcia untuk seri keempat yang digelar di Imola, Italia.

Nah, Marc Garcia ini baru bukan pembalap sembarangan karena dia pernah jadi juara dunia di tahun perdana kelas Supersport 300 pada tahun 2017 lalu.

Lolos kualifikasi ternyata enteng aja buat Garcia, dia berhasil bawa Kove ada di grid 19, cuma 1,3 detik lebih lambat dari pole sitter.

Race pertama ia langsung buat kejutan dengan finish kedelapan, sejarah buat Kove dan juga motor Cina yang dapat poin di balapan dunia tapi sayang di race kedua gagal dapat poin.

Lanjut ke seri Republik Ceko yang lagi diomongin karena kemenangan Aldi Satya Mahendra, disini Kove juga ikut kasih perlawanan.

Garcia makin pede pakai Kove 321 RR miliknya, saat sesi kualifikasi ia bisa tembus di posisi ketiga, wah disini lawan makin mulai ketar-ketir sama Kove.

Saat balapan race pertama yang digelar dalam kondisi flag to flag, Garcia terlihat main aman dan pilih ganti ban dan finish di posisi delapan lagi seperti di Imola.

Nah, di race kedua yang digelar dalam kondisi hujan Garcia dan motor Cina miliknya terlihat bertarung dengan Aldi Satya Mahendra untuk posisi teratas.

Tapi sayangnya ia crash dan gagal raih poin di race kedua, tapi ia membuktikan kalau Kove 321 RR ini bisa bersaing di balapan dunia macam World Supersport 300.

Nah, mengingat balapan kelas World Supersport masih ada tiga seri lagi di Prancis, Aragon dan Portugal patut ditunggu lagi nih performa dari motor Cina ini.