MOTOR Plus-online.com - Pemilik motor listrik ALVA yang dinamonya rusak bisa langsung diganti.
Yang jadi pertanyaan, berapa lama sih waktu penggantian dinamo motor listrik?
Untuk cari tahu jawabannya, tim MOTOR Plus-online melakukan investigasi ke salah satu bengkel resmi di Jakarta.
Salah satu mekanik ALVA mengatakan, saat dinamo rusak brother bisa langsung menghubungi Customer Service (CS).
Pasalnya ALVA memberikan garansi dinamo selama 3 tahun atau 25.000 kilometer.
"Konsumen hubungi CS dulu terkait penggantian dinamo, nanti akan ditentukan kapan barangnya siap," katanya, Rabu (22/11/2023).
"Saat dinamo sudah ada, CS akan hubungi (konsumen) lagi untuk minta datang ke bengkel yang sudah ditentukan," sambungnya.
"Enggak sampai berbulan-bulan, yang pasti tunggu konfirmasi dari CS," lanjut dia.
Baca Juga: Respon ALVA Terkait Motor Listrik yang Nomor Mesin STNK Tak Berubah Setelah Ganti Dinamo
"Nanti bisa towing sendiri atau disediakan dari ALVA," tambahnya.
"Kalau pakai towing ALVA gratis untuk jarak sekitar 20-30 kilometer," sambungnya.
"Buat proses ganti dinamo kita kerjain 2-3 jam kelar," jelasnya.
Kasus ganti dinamo mendapat perhatian khusus dari pemilik motor listrik ALVA.
Sebelumnya diberitakan MOTOR Plus-online, pemilik ALVA One bernama Denny Hartono alias Denny Duro harus mengganti dinamonya yang rusak.
Namun masalah muncul terkait surat-surat.
Karena dinamonya ganti, otomatis nomor mesin juga berubah.
"Saat ini situasi tersebut memang belum kami angkat ke Pemerintah secara formal, karena masih dalam proses diskusi secara internal dalam asosiasi," ujar Putu Yudha, Chief Marketing Officer ALVA.
Baca Juga: Keluhan Pemilik Motor Listrik ALVA Ganti Dinamo Tapi Nomor Mesin STNK Tak Ikut Berubah
"Sebagai pihak pabrikan, saat ini kami sedang berupaya menyelesaikan secara internal terlebih dahulu untuk bisa memberikan solusi yang efektif," sambung Adit, sapaan akrabnya.
"Kami memahami secara peraturan memang nomor dinamo di STNK harus sesuai dengan nomor dinamo baru yang terpasang di unit motor," lanjutnya.
"Maka dari itu, untuk saat ini kami sedang mengumpulan semua data konsumen yang terdampak untuk kami segera tindaklanjuti satu persatu," tutup dia.
"Kami akan terus menginformasikan kembali perkembangan dari isu ini," tutupnya.