Find Us On Social Media :

Pertalite Dibatasi Ganti Pertamax Pihak NGK Anjurkan Ganti Busi Ketahui Tipenya Agar Mesin Tak Panas

By Aong, Senin, 25 Maret 2024 | 07:00 WIB
Pertalite dibatasi ganti Pertamax pihak NHK anjurkan ganti busi ketahui tipenya agar tepat (Dok M+ dan YIMM)

MOTOR Plus-Online.com - Sedang ramai dibahas mulai tahun ini Pertalite akan dibatasi oleh pemerintah.

Pertalite dibatasi ganti Pertamax pihak NGK anjurkan ganti busi ketahui tipenya agar mesin tak panas atau overheat.

Fungsi busi pada motor atau mobil memberikan percikan api untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar.

Perlu diketahui bahwa busi yang digunakan sehari-hari tergantung jenis bahan bakar yang digunakannya.

Adanya pembatasan Pertalite dipastikan banyak pemilik kendaraan yang beralih meggunakan Pertamax.

Bensin Pertalite memilik angka oktan atau RON 90 sedangkan Pertamax punya angka oktan atau RON 92. 

Muncul banyak pertanyaan jika asalnya menggunakan Pertalite beralih Pertamax apakah juga harus ganti jenis busi.

"Kalau perpindahan oktannya jelas dianjurkan mengganti busi, apalagi jika digunakan dalam jangka panjang," tutur Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia.

"Kalau hanya sesekali saja menggunakan bensin dengan RON yang lebih tinggi ya jelas tidak harus ganti busi," lanjutnya.

Baca Juga: Fakta Bensin Baru Pengganti Pertalite Rendah Emisi Tapi Lebih Boros, Begini Kata Ahli

Baca Juga: Pemerintah Akan Hapus Pertalite BBM Subsidi Tidak Ada Lagi di SPBU Pertamina Digantikan 3 Jenis Bensin Ini

"Karena dengan menggunakan bensin yang lebih bagus kualitasnya, pasti berpengaruh pada kompresi, juga berpengaruh pada performa busi," jelas Diko kepada MOTOR Plus beberapa waktu lalu.

Jika dari sisi busi NGK, penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, juga bisa menimbulkan pengapian yang lebih tinggi.

Maka busi yang digunakan juga harus semakin berkualitas dengan daya tahan yang semakin bagus.

"Misalnya yang sebelumnya pakai NGK Laser Iridium, setelah ganti pakai bensin yang lebih besar, maka bisa coba ke busi Moto DX," papar Diko.

"Dan kalau memang penggunaannya sering, bisa dicoba busi Racing Competition," pungkasnya.

Penggunaan busi juga pengaruh terhadap panas mesin yang dihasilkan.

Jika salah memilih busi memungkinkan mesin jadi panas atau overheat.