Suzuki Thunder, Gaya Instruktur Yoga

Motorplus - Kamis, 22 Maret 2012 | 11:26 WIB


Ban ibarat sepatu pada besutan modifikasi. Bila pakai sepatu berkelas atau bermerek, pastinya langsung pede melangkahkan ke mana saja. Begitu juga aplikasi ban branded pada besutan modifikasi, kesan mewah dan berkelas pun langsung tersirat pada tunggangan.

Inilah yang membuat Desmond Polli ngotot pasang ban Firestone pada Suzuki Thunder 250 yang sudah berubah bentuk jadi aliran brat style. ÔÇ£Kalau melihat brat style di Jepang, rata-rata mengandalkan ban Firestone. Bikin tampilan motor jadi lebih keren dan berkelas,ÔÇØ jelas pria yang berprofesi sebagai instruktur Yoga ini.

Untuk lingkar roda yang diaplikasi pada Suzuki Thunder 250 ramuan Studio Motor Custom Bike (SMCB) ini, 18 inci untuk areal depan dan belakang. Bagian depan pasang pelek TK Japan 3,00x18 inci. Sedang belakang 3,50x18 inci. ÔÇ£Ban belakang sengaja dipasang pelek yang lebih besar agar tampilan lebih berotot,ÔÇØ jelas Donny Aryanto, builder SMCB.


 
Sok belakang YSS Z Series, Kembangan ban seperti cacing
Nah, kedua bannya dipilih Desmond mengandalkan Firestone Deluxe Champion. Tipe ban ini memang diminati pada besutan ubahan bergaya chopper, hot rod, atau brat style lantaran mempunyai alur ban model klasik, desainnya juga unik seperti cacing. ÔÇ£Untuk ban depan dan belakang pakai tipe dan ukuran yang sama,   Firestone Deluxe Champion 4,50-18 inci,ÔÇØ lanjut Donny.

Memang namanya juga ban berkelas, harganya bisa melambung sampai empat kali dari ban lokal. Untuk menebus sepasang ban Firestone ini harus rela mengeluarkan kocek sekitar Rp 6 jutaan. ÔÇ£Enggak masalah yang penting cocok dan pas dipakai buat Thunder 250 saya,ÔÇØ tutur Desmond.

Apalagi ubahan pada Suzuki Thunder 250 ini juga didukung pemasangan kaki-kaki mumpuni. Pas bersanding dengan ban Firestone. Seperti sok depan aplikasi model teleskopik yang lebih besar, copotan dari Suzuki Bandit. ÔÇ£Segitiganya dicustom ulang agar pas bersanding dengan ban profil lebar,ÔÇØ terang Donny lagi.

Untuk lengan ayun juga dibikin lebih melar, tidak lagi pakai standarnya. Swing arm diganti model custom hasil garapan SMCB. Mengandalkan bahan pipa seamless 1,25 inci dengan ketebalan 4,5 mm. Dibuat lebih panjang dari standarnya. Makin sip, lengan ayun  berpadu dengan sok belakang YSS Z-Series. 

Untuk rangka, hanya sedikit alami ubahan. Utamanya tulang buritan dipotong sekitar 5 cm, lalu disambung pipa setengah melingkar. "Agar roda jadi lebih keluar dari rangka belakang. Cocok bersanding dengan jok baru yang dibentuk lebih tipis " jelas Donny yang mengandalkan sepatbor belakang minimalis itu.

Bio Mechanic

Kelar urusan kaki-kaki, giliran bodi dan rangka langsung masuk dapur painting. Untuk areal tangki, Desmond enggak mau tampil hanya satu warna saja. Namun dipermanis dengan sapuan airbrush grafis agar besutan lebih berkarakter.

Tema yang dipilih untuk desain airbrush pada tangki yaitu bio mechanic dengan memadukan setuhan gothic di atas kelir dasar hitam kebiruan.

ÔÇ£Proses pengecatan dan airbrush ini ditangani oleh Komet Studio yang sudah sejak lama jadi mitra SMCB,ÔÇØ tutp Donny.  (motorplus-online.com)


Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular