Yamaha Scorpio Z, Kustom Minimalis Biker Romantis

Motorplus - Senin, 25 Maret 2013 | 14:00 WIB


Buat Panji, tanggal 9 September 2009 bukanlah hari biasa. ÔÇ£Saat itu saya ÔÇÿnembakÔÇÖ Fenny Handayani untuk jadi pacar saat penerimaan mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung. Dia mengangguk dan kisah cintapun berlanjut sampai sekarang,ÔÇØ jelas budak Kuningan, Jawa Barat yang sekarang jadi wartawan ini.

Kisah cinta ini lantas diabadikan sang jurnalis. ÔÇ£Selain sedang kasmaran, saya juga punya moto. Living In Motorcycle Life,ÔÇØ katanya bak orang kulon karena pakai moto berbahasa Inggris. Arti gampangnya, dunia bikers memang jadi gaya hidupnya.

ÔÇ£Makin mengerucut nggak cuma dunia bikers. Tapi, juga harus melakukan langkah customized. Selain hobi, saja juga sedang menjajaki untuk jadi rookie alias calon anggota di klub lawas, Modified Motorcycle Club-Outsiders di chapters Jakarta.


Taste Panji bolehlah mengispirasi. Scorpio yang sport touring, dibuat lebih minimalis jadi ol skool. Mungkin mendekati style bobber dan bukan japÔÇÖs style.

ÔÇ£Bobber bukan soal ban gendut, lho. Tapi, ol skool lebih senior dari choppers karena sama sekali enggak malakukan chop x-treem di sasis. Bisa dibilang, sasis standar Scorpio dipertahankan, down tube juga rake. Cuma bagian belakang doang yang dipotong demi penyesuaian dan bukan merevisi konstruksi,ÔÇØ tutur wartawan yang juga jago nge-rap ini.

Doi sreg pakai ban kecil diameter 18. ÔÇ£Besar 2.50 depan dan 3.50 belakang. Keduanya pakai karet beraroma klasik dengan white wall untuk keduanya.


Selera Panji terbilang agak nyeleneh. Di bagian setang misalnya. Ia sreg pakai ala scrambler. ÔÇ£Dia sendiri yang suka baplang milik Yamaha Byson. Rada unik juga sih,ÔÇØ komentar Wahidin, builder Black Orchid yang ditugasi meng-custom motor ini.

Tak cuma itu, kontur tangki cenderung terinpirasi desain tangki sport jadul yang agak memanjang menutupi back-bone. Alhasil, motornya jadi terlihat panjang. Apalagi jok MBTech juga rata tak berundak warna coklat.

Black Orchid yang satu devisi dengan Anggrek Motor, terbilang detail juga menggarap tunggangan Panji. Kesan minimalis, dibuat serapi mungkin. ÔÇ£Untuk tangki dan sepatbor dibuat sendiri dari pelat tebal 0,9 mm warna terang. Sebagai aksen di tangki, saya memilih tutup tangki aliran blink-blink agak ngejreng. Mungkin yang ini sesuai dengan hobi Panji yang suka rap,ÔÇØ jelas sang builder lagi.

Panji tergolong die harder juga kok. Buktinya motor itu sudah turing Jakarta-Bandung buat hadiri riungan bikers. ÔÇ£Uji kelayakan. Saat dipakai jauh, jadi tahu kekurangannya dan tinggal disempurnakan agar lebih enak buat riding,ÔÇØ tutup Panji lagi. Gimana pendapat Fenny soal motornya kang?. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Teromol depan : Mio
Setang: Byson
Lampu: LED
Pelek depan: 2,50 x 18
Pelek belakang: 3,50 x 18
 

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular