For Daily Ride & Touring

Motorplus - Rabu, 16 Oktober 2013 | 21:10 WIB

Hadirnya side box, permudah rider kala turing atau ke kantor

Masa sih nyaman buat aktivitas harian? Pastinya, harus dicoba! Itu kala melihat Kawasaki Ninja 1000 yang dilaunching PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selaku produsen motor Kawasaki di Tanah Air. Soalnya, slogan motor yang punya basis mesin serupa dengan Kawasaki Z1000 ini ‘Everyday Versatility’.

Maksudnya, fleksibel untuk dipakai setiap hari. Begitu kali ya? He,he,he... (www.motorplus-online.com)

 

Seting fi tur bisa sembari riding lewat sakelar kiri di setang
Behel belakang sekalian braket untuk side box
Suspensi belakang bisa diseting keras-lembutnya. Tinggal putar!
Spidometer informatif dan mudah dipahami


HANDLING

Jika melihat posisi setang sih, terlihat kalau ergonomi yang ditawarkan mirip dengan genre sport turing. Ya, seperti Kawasaki Ninja 250 yang sejatinya juga mempunyai genre yang sama. Ketika menggenggam setang, bahu seakan dibuat sedikit melebar. Gaya riding pacuan turing. Karena sudut lengan tidak diajak masuk ke sisi dalam atau tubuh pengendara layaknya pacuan superbike.

Jika dibandingkan dengan Kawasaki ZX-14R pun, berbeda. Posisi riding dibuat sedikit lebih tegak, bukan merunduk buat menikmati akselerasi spontan. Meski, power engine yang ditawarkan motor berkapasitan 1.043 cc ini juga tak kecil.

Paling terasa, ketika harus melewati jalan dalam kondisi macet. Kontrol setang atau handling, lebih mudah. Untuk menuju satu titik tertentu, antara power dan handling berjalan seirama. Termasuk juga kala selap-selip diantara deretan mobil yang terjebak macet, enggak repot!

Dengan power 138 dk/9.600 rpm, riding dengan Ninja 1000 layaknya berkendara dengan Ninja 250 yang memiliki power 6 kali lipat lebih besar. Artinya, handling dibuat nyaman tetapi power berlipat-lipat ganda siap dimuntahkan.

Meskipun bobot kosong yang disuguhkan Ninja 1000 bermain di 228 kg, tetapi buat menjaga motor ini tetap ‘nempel’ di aspal tak alami kendala. Em-Plus yang punya spek tubuh 178 cm/62 kg masih menapakkan kedua kaki secara sempurna. Sebab, tinggi jok yang diusung hanya 820 mm.

 

Power besar, mudah dikendalikan. Sempurna!

FITUR

Slogan yang diusung mulai terasa sesuai! Selama riding dengan motor yang memiliki spek mesin 4 silinder segaris dengan bore 77 mm x stroke 56 mm tiap silindernya ini, tak mengalami kendala berarti. Terlebih, Ninja 1000 juga didukung beragam fitur mumpuni untuk kebutuhan riding harian bersama moge.

Mulai dari pilihan Power Mode. Rider bisa menentukan sendiri ingin riding dengan power sebesar apa! Dua pilihan bisa dimainkan. Full Power atau Low Power. Ketika memilih Low, tenaga mesin jadi tereduksi sekitar 30 persen dari 138 dk. Begitu juga dengan torsi maksimal yang sebelumnya main di 110 Nm/7.800 rpm.

Tetapi, sebagai salah satu penggila kecepatan, Em-Plus lebih pilih Mode Power di F alias Full. Begitu juga dengan fitur kontrol traksi. Layaknya di ZX-14R, kedua fitur ini juga diaplikasi di Ninja 1000. Ada empat pilihan kontrol traksi yang bisa dipilih sesuai keinginan rider(Off-1-2-3).

Ketika memilih mode 1, dengan mode power F, tenaga yang dihantar masih tergolong liar. Badan, dibuat lebih sigap ketika menarik throttle gas lebih dalam buat imbangi muntahan power yang disuguhkan. Tetapi, ketika memilih mode 3, antara power dan roda belakang dibuat lebih kalem. Cocok buat digunakan di lintasan basah atau jalan licin. Semua pilihan mode ini, bisa diseting sembari riding melalui tombol SET di sakelar kiri.

Sebagai motor buat keperluan harian dan turing, Ninja 1000 juga disesaki fi tur pintar lainnya. Selain hadirnya sistem pengereman ABS (Anti-Lock Braking System), rider bisa mengetahui seberapa banyak konsumsi bensin yang dihabiskan ketika riding. Seperti Em-Plus yang riding di perkotaan, bisa menghabiskan ratarata konsumsi bensin 14 liter untuk tiap satu kilometer yang ditempuh.

 

SIDE BOX

Ciri khas motor turing dan harian, terpancar jelas dengan hadirnya side box. Tempat buat menyimpan barang ini, bukan produk aftermarket. Tetapi memang option dari Kawasaki. Dudukan braket box, dibuat menyatu dengan behel belakang. Jadi, tak perlu lagi ada braket tambahan. Tinggal pasang saja.

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular