Spesialis Knalpot Ninja 2-tak Asal Sleman, Harga Cuma Rp 500 - 650 Ribu

Motorplus - Jumat, 15 November 2013 | 07:26 WIB

Kodok dibantu karyawannya, produksi 4 - 5 knalpot per hari

Eko KDX atau yang akrab disapa dengan Kodok ini, cukup dikenal di kalangan para pembalap drag bike sebagai ahli urusan pipa gas buang alias knalpot. Khususnya buat Kawasaki Ninja 2-tak. Pria asal Sleman, Jogjakarta yang mengaku belajar bikin knalpot secara otodidak itu, memang banyak mengerjakan knalpot pesanan konsumen yang rata-rata para pengguna ninja 2-tak. Bahkan, 70% konsumennya adalah para pembalap dan bengkel-bengkel balap drag bike.

“Awalnya saya bekerja di bengkel las. Setelah itu, saya coba bikin-bikin knalpot. Dan hasilnya lumayan bagus. Akhirnya keterusan hingga saat ini,” ujar pria yang beri nama produknya KDX Excaust Concept. KDX singkatan dari nama panggilannya.

Sejak tahun 2005 dirinya sudah membikin knalpot ninja 2-tak. Namun karena saat itu balap drag bike belum seramai sekarang, dirinya hanya melayani pembuatan by order. Saat drag bike mulai ramai diawal tahun 2008-an, knalpot buat drag bike mulai banyak dipesan pembalap dan bengkel-bengkel balap.

Karena sekalanya masih industri rumahan, maka Kodok belum bisa produksi banyak knalpot. “Paling perhari saya hanya bisa produksi 4-5 buah knalpot saja. Itu saja sesuai orderan konsumen. Saya belum berani produksi banyak seperti home industri knalpot yang sudah ada saat ini,” jelas Kodok yang dibantu oleh tiga tenaga kerja. Soal harga, Kodok hanya mematok sebesar Rp 500 ribu untuk knalpot Ninja harian dan Rp 650 ribu untuk knalpot Ninja drag bike. (motorplus-online.com)

KDX Exhaust Concept Jogjakarta
Jangkang Wedomartani Ngemplak, Sleman, Jogjakarta.
Telp. (0274) 6566718 & BB Pin : 310453D4

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular