Modifikasi : Honda Tiger 2002 Jakarta, Lebih Jantan Dengan Kaki-Kaki Kekar

Motorplus - Kamis, 28 November 2013 | 17:46 WIB
motorplus
Modifikasi : Honda Tiger 2002 Jakarta, Lebih Jantan Dengan Kaki-Kaki Kekar

motorplus
Modifikasi : Honda Tiger 2002 Jakarta, Lebih Jantan Dengan Kaki-Kaki Kekar

Performa komponen kaki-kaki merupakan salah satu bagian yang sangat penting di modif street fighter (SF). Tampilan bodi yang aduhai namun tanpa dukungan kaki-kaki yang ideal, SF akan kurang bagus secara estetika. Kondisi seperti ini yang dirasakan oleh Roni Alvredo dari rumah modifikasi B’rons, Jakarta.

Contohnya pada ubahan modifikasi pada kuda besi milik Dikin DK yang juga berasal dari Jakarta. Builder yang beken disapa Roni ini pede mempertontonkan komponen kaki-kaki kekar di pacuan Honda Tiger lansiran 2002.

“Tujuannya agar wujud motor terlihat makin padat, secara tampilan akan terlihat lebih mewah juga,” buka builder yang ngendon di Jl. Hutan Panjang No. 3, Kemayoran, Jakarta ini.

Trik permak tampilan ini bukan secara visual saja. Namun Roni memperhitungkan kualitas komponen yang dipakai. Seperti aplikasi ajrutan depan dari Suzuki GSX R 750 tahun muda. Tampak sangar juga karena model suspensi ini sudah mengusung model upside down.

Cirinya sok tahun muda, kalipernya model radial. Katanya sih lebih nyaman dipakai ngerem. Sebab kalipernya ngikutin gerakan cakram sehingga ciet lebih pakem dan aman.

motorplus
Modifikasi : Honda Tiger 2002 Jakarta, Lebih Jantan Dengan Kaki-Kaki Kekar

Komponen ini dikombinasi dengan pelek set dari GSX 400. Jadi, cuma perlu sedikit penyesuaian. Termasuk teknik pemasangan sok GSX R 750 pada komstir macan noceng. “Saya menyesuaikan laher komstir saja yang pas dengan as komstir Tiger, tinggal cari yang ukurannya sesuai saja,” papar builder yang masih melajang ini.

Seperti komponen spesial pada bagian depan, setingan komponen sikilan belakang juga aduhai. Misalnya pilihan mono arm comotan Triumph. Pada proses pemasanganya, Roni membuat membuat kalkulasi perhitungan matang pada bagian as monoarm-nya. Sebab, bagian ini yang nempel pada sasis di belakang bagian mesin.

Yang sedikit sulit, justru pada perhitungan kelurusan roda. Sebab lengan ayun tunggal ini seolah terlihat lebih berat di sebelah kiri. Sehingga builder gemuk ini lebih konsen pada dudukan sokbreker belakang agar roda belakang lurus dengan roda depan.

Sedangkan dudukan atas sobrekernya nempel pada bagian belakang sasis tengah. Tentu saja, dudukannya kudu disesuaikan lagi sehingga kinerja ajrutan bisa maksimal meredam gelombang aspal kala dipakai riding. Jadi, enggak hanya asal keren saja dong. Tapi, rasa nyaman juga harus. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan: Brigestone 120/55-17

Ban belakang: Michelin 190/55-17

Sok belakang: Triumph

Footstep: Suzuki GSX 400

B’rons: 0812-9466-3528

motorplus
Modifikasi : Honda Tiger 2002 Jakarta, Lebih Jantan Dengan Kaki-Kaki Kekar

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular