Modifikasi Honda Blade 2011 Bekasi, Pakai Kruk As Yamaha, Biar Enggak Patah

Motorplus - Rabu, 11 Desember 2013 | 06:50 WIB

Honda Blade racikan tim MBRT Cikiwul yang turun di kelas Bebek 4-tak 130 cc ini, jadi yang tercepat di Sentul Drag Bike (24/11) lalu. Alfan Chebong yang menunggangi motor ini, mampu mencatatkan waktu 8,812 detik di trek sepanjang 201 meter.

Penasaran dengan daleman mesin Blade yang satu ini, Ajat yang mekanik tim MBRT Cikiwul mau buka kunci kesuksesan motornya. Ada beberapa racikan khusus yang membuat motor ini bisa melejit di event drag bike lalu.

Fokus utama, jelas meningkatkan tenaga motor. Makanya, piston standar dipensiunkan dan diganti seher merek FIM berdiameter 53,5 mm. Untuk stroke masih dibiarkan standar, yakni 55,6 mm. Dengan begitu, kapasitas mesin membesar menjadi 124,7 cc. Dibulatkan, jadi 125 cc.

Agar kruk as kuat menahan besarannya power, bagian tersebut diganti dengan part kendaraan lain yang dimensinya disesuaikan dengan mesin Honda Blade.

“Untuk kruk as, pakai part motor Yamaha yang disesuaikan bentuk dan ukurannya. Sekarang enggak takut lagi kruk as patah. Bahkan tenaga lebih berisi di setiap putaran mesin,” ucap mekanik yang tinggal di daerah Kranji, Bekasi, Jawa Barat yang sedikit merahasiakan kruk as dari motor Yamaha apa.

Lanjut! Pembengkakan ruang bakar diimbangi dengan keluar-masuknya bahan bakar yang ikut dimaksimalkan. Klep in dibesarkan dengan adopsi ukuran 28,5 mm, dan klep ex dipatok 23,5 mm.

Sedangkan porting-polish, dibuat mengerucut dengan ukuran paling besar di dekat payung klep. Ukuran terbesar di lubang isap 30 mm. Sedang kan di lubang buangnya, 24 mm.

Durasi buka-tutup klep juga diatur ulang lewat penyesuaian pada kem. Durasi dibuat kembar antara isap dan buang, yakni 266°. Rincinya, klep isap dibuat membuka 32° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 54 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep buang membuka 54 derajat sebelum TMB, dan menutup 32 derajat setelah TMA.

Untuk penyembur bahan bakar ke silinder, dipercayakan pada karburator Keihin Sudco 28 mm. Di sirkuit Sentul lalu, pilot-jet dipatok 60 dan main-jet dipasangkan 106.

“Untuk karburator ada juga trik khusus yang dilakukan. Yakni penyesuaian bagian jarum dan nozzle. Tujuannya agar bahan bakar bisa lebih deras dan lebih cepat menuju ruang bakar,” tambah Ajat.

Mekanik asli Jawa Tengah ini juga sangat bangga dengan Honda Blade racikannya. Meski buatan Bekasi, motor ini bisa pecundangi mekanik-mekanik dari Jawa lho. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan: Swallow 50/90-17
Ban belakang: IRC Eat My Dust 60/80-17
Knalpot: DT 96
Master rem: KTC
Sok belakang: YSS

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular