Per Karbu Vakum di Karburator Lemah, Solusinya Bisa Ganjal Pakai Ring!

Motorplus - Senin, 30 Desember 2013 | 08:15 WIB

Cukup tambahkan ring di landasan per

Karburator model vakum saat ini banyak diadopsi oleh motor-motor yang dikeluarkan pabrikan, terutama model skubek. Penggunaan karbu model ini diklaim membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Namun, ada juga beberapa kekurangannya.

Banyak penyemplak skubek yang merasa performa pacuannya menurun setelah pemakaian lebih dari tiga tahun. Selain langsam menjadi lebih tinggi, konsumsi BBM juga terasa jadi makin boros.

“Masalahnya ada di per vakum. Semakin lama tekanannya semakin lemah. Makanya kevakuman di karbu menurun dan membuat skep tidak tertutup sempurna. Efeknya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros dan langsam lebih tinggi,” ucap Yoga, mekanik Jaya Motor di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Jawa Barat.

Mungkin menjadi sepele jika per karbu ini banyak yang jual di pasaran. Namun kenyataannya, meski banyak, per vakum karbu ini tidak dijual ketengan alias harus dibeli satu paket. Selain harganya jadi lebih mahal, banyak part yang menjadi mubazir.

Masukan ring ke lubang botol skep

Umumnya banyak para mekanik yang mengakalinya dengan menarik-narik per agar tekanan yang dihasilkan tetap terjaga. Namun ini tidak bertahan lama, dan masalah kerap muncul kembali. Makanya butuh trik jitu lainnya.

“Bisa diakali dengan menambahkan ring di dalam botol skep. Dengan begitu, ruang jarak main per menjadi lebih pendek. Tekanannya bisa lebih besar,” terang Yoga.

Sobat yang mau menerapkan trik ini cukup siapkan ring 12 mm. Untuk ketebalan, tinggal disesuaikan lewat jumlah ring yang dimasukan. Jangan lupa, setelah ring terpasang, pastikan skep bisa mengangkat sempurna. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular