Modifikasi Diablo 2010 Semarang, Potong Rangka 50 cm Demi Bergaya Full Fairing

Motorplus - Minggu, 12 Januari 2014 | 08:17 WIB

Tomo yang pemilik motor berkapasitas mesin 200 cc berngaran Diablo ini, masih tetap mengidolakan motor yang di datangkan dan dirakit oleh PT Honlei Motor Indonesia ini.

Tetapi, pria yang sehari-hari berkecimpung sebagai pensupply alat PLN ini tidak ingin Diablo tampil standar. Untuk itu rumah modifikasi yang ada di Jl. Kedung Mundu Raya, Semarang, Jawa Tengah disambanginya. Pap & Mam Modified (PMM) yang sudah tahunan menjalani customize motor dipercaya untuk merombak tampilan motor tersebut yang dalam bahasa Indonesia berarti iblis.

“Tampilan motor sport dengan ciri khas fairing total harus dimunculkan, tanpa meninggalkan sentuhan inovasi,” beber Hendro punggawa dari PMM.

Inovasi coba dimunculkan di sektor belakang pada motor ini. Rangka belakang dipotong habis. “Sub frame dipotong 50 cm dari rangka bagian tengah sampai belakang,” beber modifikator yang banyak menggarap motor bergenre sport itu.

Usai dipotong, sub frame diganti dengan pipa besi diameter 22 mm. Pakai pipa baru tersebut, akan lebih mudah untuk melakukan desain ulang rangka sesuai dengan yang diinginkan.

Mengejar tampilan yang lebih maskulin, rangka belakang dinaikkan kurang lebih 20 derajat. Sehingga motor terlihat lebih nungging.

Untuk kaki-kaki juga diperbarui. Sebagai peredam kejut belakang, dipercayakan dari monosok Suzuki Satria 120 yang telah teruji kuat dan nyaman.

“Untuk aplikasi monosok Satria, terlebih dahulu harus bikin dudukan. Usahakan sudut pemasangan sok sama seperti pada motor Satria, sehingga kenyamanannya tetap terjaga,” bebernya.

Untuk urusan lengan ayun dipilih dari produk RD Racing yang mempunyai desain lebih modern dan futuristik. “Disamping itu, kita sesuaikan juga dengan panjang buritan yang telah melar. Jadi, didapatkan komposisi yang pas antara buritan dengan roda belakang,” jelasnya.

Beralih ke sektor depan. Sok depan aplikasi upside down USD. Terlihat selaras dengan pemakaian fairing dan kondom tangki yang dibuatkan sendiri dari serat kaca alias fiberglass.

Posisi knalpot ditempatkan mengikuti alur rangka belakang, sehingga lebih berisi. “Knalpot dibuat sendiri dari bahan stainless steel,” tutup Hendro. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan

: Zeneos 120/70 – 17

Ban belakang

: Zeneos 180/60 – 17

Pelek

: Rossi

Setang

: Ride It

Cakram : PSM

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular