First Ride Suzuki Hayabusa, Falcon Darat yang Jadi Pujaan Speed Junkie

Motorplus - Selasa, 11 Maret 2014 | 08:27 WIB

Motor fulldressed murni sport ini memang punya kharisma tersendiri. Ia dibuat khusus buat biker bernyali besar. Akselerasinya sama degan peluru saat terlontar.

EM-Plus perlu satu lap untuk riding pelan agar adaptif dengan riding position juga handling motor ini. Kami tahu resiko yang dihadapi jika langsung bersemangat membejek gas. Jangan main-main! Hayabusa mampu mengentakkan rider yang kelewat antusias.

Di panel kanan ada setingan yang harus dicermati. 3 tingkatan wajib dipilih rider. Sejak lahir tahun 1999, Hayabusa memang mengerikan! Bayangkan untuk para professional biker, kecepatannya bisa tembus 303 sampai 325 km/jam. Gila! Cocok dengan namanya yang dalam bahasa Indonesia berarti burung Falcon, burung tercepat di angkasa. Sekaliguis menjawab tantangan pesaingnya Honda Super Black  Bird CBR 1100XX.

Demi keselamatan, pabrikan Jepang membatasai kecepatan Hayabusa  untuk konsumsi massal. Apalagi setelah tercapai kesepatakan pembatasan kecepatan sesuai kaidah safety antara pabrikan Jepang ini dengan pasar di Eropa, tak terkecuali untuk konsumsi bikers Indonesia dengan pembatasan limiter sampai 299 km/jam saja.

Setelah 1 lap adaptasi, EM-Plus mulai menyimak kemampuan Hayabusa. Di trek lrus Sentul, ia sepertinya menantang! “Silakan menjajal sesuai nyali kamu!,” sebut Puji. Dan benar saja, 6 percepatan yang ditawarkan tak sampai mentok.

Disertai indikator gear

Di gigi 5, sudah masuk ke 225 km/jam dan trek luruspun habislah sudah. Saya harus cepat melakukan deselerasi agar tak kebablasan. Di kecepatan segitu, ia sangat stabil. Mesin 4 silinder kapasitas  tepat 1340 cc-nya ditransfer ideal melalui penerus daya rantai.

Stabilitas di tikungan dan kecepatan manuver tentunya perlu adaptasi lama untuk menaklukan motor ini. Rider harus pandai-pandai ‘berdamai’ dengan bodi saat fast corner atau tikunagn S cepat. Gravitasi tak boleh dilawan dan wajib diikuti agar energi tak terkuras habis.

Perlu riding course intens dan serius untuk bisa bersahabat dengan motor ini. Oh ya, untuk rider yang berminat, Hayabusa tak cocok untuk long trip bagi peturing jarak jauh. Riding position kategori sport siaga, nunduk  menekan ke depan.Peturing jarak jauh wajib bepikir ulang memiliki motor ini. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular