Sunday Sport Riding Seri III Sentul, Belajar Balap Di Trek Internasional

Motorplus - Sabtu, 22 Maret 2014 | 06:45 WIB

Kegiatan Sunday Sport Riding (SSR) yang kali ini digelar, isinya memperkenalkan tata tertib, persiapan sebelum balap dan belajar balap yang lebih aman. SSR seri III yang Minggu lalu (16/3) dihajatkan di Sirkuit, Sentul Internasional, Bogor, Jawa Barat, dibuka empat kategori. Kategori ini ada kelas 1.000 cc, 600 cc 4-tak, 250 cc 4-tak dan 150 cc 2/4 tak.

Peserta yang ikut 250-an orang. Peserta berasal dari klub/komunitas, pembalap senior, dan privateer.

SSR mendatangkan lima mentor untuk melatih dan sharing soal pengalaman di trek. Mentor SSR seri III ini, Doni Tata Pradita, Shu Sato (pembalap supersport dari Jepang), Ahmad Jayadi, Petrus Tobun Kanisius (pembalap nasional era 1990-an) dan Imanuel Putra Pratna (pembalap 600 cc Yamaha IndoProm).

“Kami mengajarkan peregangan sebelum balap, pengenalan racing line, safety gear, dan tata cara mengendarai sport bike,” bilang Doni Tata.

Setelah mendapatkan coaching clinic, peserta langsung diajak ngaspal. Tapi, peserta enggak dibiarkan ngegas sembarangan. Para mentor tetap mengajari langsung di trek.

Saat masuk lintasan ada tahapan yang mesti diikuti. Ada track introduction, practice dan simulation race.

“Disebut dengan simulation race karena ini bukan balapan. Tapi, kita seting seperti balapan asli. Mulai dari flag marshall dan rambu-rambu di sirkuit kita terapkan semua. Supaya peserta bisa mengenal balapan yang sesungguhnya seperti apa,” jelas Bambang Asmarabudi, Direktur IndoProm yang menggelar SSR.

Kegiatan coaching clinic seperti ini, dirasakan sangat bermanfaat bagi peserta SSR. “Sebelum ikut coaching belum tahu tata cara masuk trek dari pit in. Saat track introduction, kita  dibimbing mentor yang berada di depan dan wajib mengikuti dia. Dengan mengikuti dia, kita bisa belajar racing line yang benar,” bilang Hefsan Chischo Chily. S, peserta umur 13 tahun yang pakai Honda CB150R dan ikut kelas 150 cc 4-tak.

“Dari pada balapan di jalan, mendingan balapn di sirkuit. Lebih aman dan pasti bisa cepat mahir,” papar Bambang Prihandoko, dari Ninja Owner Club (NOC) dari Lenteng Agung, Jakarta Selatan.   (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular