Yamaha Mio Sporty 200 cc Tembus 7 Detikan

Motorplus - Kamis, 27 Agustus 2015 | 07:38 WIB

Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikanYamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan milik tim R9 VRG Kawahara, berkat geser big end 0,3 mm pada daun kruk as. Hasilnya, Adi S Tuyul sukses naik podium pertama di CST Kejurnas Drag Bikes seri 5 Surabaya, Jawa Timur (6/6) lalu.

“Kruk as istimewa ini, dibikin di Thailand. Basisnya Yamaha Fino, dengan kode 5VV. Tapi, masih digeser lagi geser big end guna mengejar torsi serta kapasitas silinder 200 cc,” bilang Vincent Wijaya, owner tim  R9 VRG Kawahara.

Ketika dibesut Arif Tijil, tembus 7,672 detik. Juga juara satu seri II event yang sama di Indramayu, Jawa Barat. “Kilikan istimewanya, bukan cuman di kruk as. Tapi, didukung noken as yang profilnya dibikin spesial,” jelasnya. Ini laporan lengkap kilikannya!

NOKEN AS DAN KLEP

Noken as mentahan, ditata berdurasi 271 derajat di bagian in, dan 270 derajat untuk ex. Rianciannya, klep in diganti diameter 34 mm, dibikin membuka 30 derajat sebelum TMA dan menutup 61 derajat  setelah TMB. Liftnya diset di 8,86 mm.

Sementara klep ex yang berdiameter 30 mm, membuka 61 derajat sebelum TMB dan menutup 29 setelah TMA, dengan lift 8,89 mm. Lobe Separation Angel atau LSA, cukup dibentang 103 derajat.

STROKE UP & BORE UP

Yamaha Mio Sporty 200 cc tembus 7 detikan menggunakan kruk as Yamaha Fino dari Thailand, big end digeser 0,3 mm. Naik-turun jadi 0,6 mm. Total stroke jadi 58,5 mm. Lalu untuk mengejar regulasi Matic Tune up 200 cc, piston pakai diameter 66 mm merek Hi Speed. Sehingga kapasitas silinder jadi 200 cc. Bibir piston, dibikin rata dengan bibir blok. Paking atas, pakai tebal 0,3 mm. Kompresi jadi 14:1, untuk meminum bensol.

KELISTRIKAN DAN KARBURATOR

Karburator Keihin PE28 diremer jadi 31 mm made by CHA. Dijejali main jet 135 dan pilot jet 45. Di kelistrikan, magnet pakai 800 gram. Kemudian, listrik yang dihasilkan kumparan magnet dialirkan ke CDI CHA yang diterukan ke koil Yamaha YZ125.

RASIO GIR BOX DAN KOMPONEN CVT

Berlari kencang di trek 201 meter, girbox dibikin enteng lewat aplikasi rasio 14/42. “Karakternya torsi dan power keluar rata di rpm bawah, tengah dan atas. Di tiap putaran kuat dan rata,” bilang Vincent yang buka workshop di Vincent's Racing Gallery Jl. Taman Sari 8 No. 129, Jakarta Barat.

Beralih ke CVT. Rumah roller dibikin 13,5 derajat  dengan kombinasi roller 7 dan 8 gram silang. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Knalpot : R9 Racing Generation

Pelek : Honda Sonic 1,20x17

Ban : FDR 50/90-17

Pelek : Eagle 1,40x17

VRG : 0812-8498-5840

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular