Yamaha Mio Drag Bike Andalan Bill Speed Wahana Baru RCB

Motorplus - Jumat, 12 Februari 2016 | 04:33 WIB

Untuk dapat waktu tercepat di trek lurus, selain skill dragster, performa tunggangan juga harus mumpuni. Nah, kebetulan Yamaha Mio drag bike andalan Bill Speed Wahana Baru RCB asal Bandung ini, dapat joki yang pas terus. Makanya kerap kuasai balap lintasan lurus kelas matic 200 cc frame standar di seputaran Jawa Barat.

Yamaha Mio drag bike andalan Bill Speed Wahana Baru RCB diracik Muhammad Farid. Skubek ini sering menorehkan catatan waktu terbaik. Sebut saja M. Dibha, Ali Ojel dan Wiwi Mungils yang kerap bergantian merasakan tahta tertinggi di kelas ini. Ayip Rosidi, joki senior asal Karawang, Jawa Barat, juga pernah merasakan galaknya power Mio ini di putaran bawah maupun atas. “Waktu itu catatan waktu doi tembus 7,6 detik,” kenang Popo sapaan akrab sang mekanik.

SILINDER & KOMPRESI. Power bawah Yamaha Mio drag bike andalan Bill Speed Wahana Baru RCB galak. Tenaga bawah didapat dengan menyeting rasio kompresi tinggi, hingga mencapai 14,2 : 1. Begitu lepas start motor langsung melesat. Kompresi ini didapat berkat penggunaan piston Honda GL Pro Neo Tech oversize 50 yang punya dome lumayan jenong. Diameternya 64 mm. Pemasangan piston ini dibikin mendem 0,5 mm, terukur dari piston ke bibir liner saat di TMA (paking blok terpasang).

STROKE UP. Tak cuma bore up, stroke up pun dilakukan. Dengan cara mengaplikasi pen stroker ber-offset 1 mm. Artinya, total stroke naik jadi 2 mm, dari standarnya yang 59,7 mm, kini  terhitung 61,9 mm. Bila dihitung pakai rumus volume silinder, didapat kapasitas mesin 199,03 cc atau dibulatkan jadi 200 cc.

HEAD. Untuk mengimbangi silinder yang membengkak, klep standar diganti klep custom yang lebih gede. Bagian in menggunakan ukuran 33,2 mm dan ex 28,2 mm. Klep lebar sengaja dipilih untuk menghasilkan lubang porting yang juga besar. Diameter lubang isap dibuat mendekati 33,2 mm dan lubang buang mendekati 28,2 mm. Setingan ini lah yang membuat power di putaran atas ikutan galak.

NOKEN AS. Komponen buka-tutup klep juga ikut dimodif. “Durasinya dibikin jadi 276° di bagian in. Sedang ex-nya 275°,” papar ayah satu putri ini yang merahasiakan angka buka-tutupnya.

KARBURATOR. Memenuhi suplai bahan bakar, karburator cukup mengandalkan yang ekonomis dan mudah diseting, yakni Keihin PE28. Setingan spuyernya mengaplikasi pilot jet 45 dan main jet 125.

CVT. Hebatnya, daleman CVT masih mempertahankan part orisinilnya. Seperti belt dan puli. Hanya rollernya saja yang diganti pakai produk aftermarket seberat 7 gram rata. “Saya hanya memaksimalkan komponen setandar. Sebab material aslinya masih tergolong mumpuni untuk kapasitas 200 cc,” yakin mekanik kelahiran Palembang ini. (www.motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI

Ban depan     : FDR 50/90-14

Ban belakang  : IRC 60/80-14

Knalpot       : RCB

CDI           : Kawahara Programmable

Penulis : Motorplus
Editor : Motorplus




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular