Banyak Honda Tiger yang dimodifikasi bergaya kustom kultur. Namun hanya beberapa yang pilih konsep street racing. Nah, Dimas Ferdiansyah yang hobinya ikutan kontes modifikasi dan balap, coba menyatukan dua aliran tadi, jadi karya seni yang eye catching. Hasilnya, si Macan lansiran 2005 ini kerap mencuri perhatian yang memandangnya.
“Bikin konsep ini sampai jadi, memakan waktu hingga 5 bulan. Pas lihat jadinya, makin jatuh cinta pada konsep street racing classic. Bisa diajak kontes, juga mantap buat riding harian,” yakin pria asal Sidoarjo, Jawa Timur ini. Dia serahkan modifikasinya pada Busi Custom (BC).
Eits, ada yang berbeda nih dari builder-nya BC. Ternyata seorang wanita cantik berhijab loh, namanya Sis Meymey. Pantesan apik nih, bor!
Sebagian besar bodi dan rangka dikelir blue rays metallic dari Danagloss. Kemudian dipadukan seni airbrush grafis. Nah, biar terkesan wah dan kinclong, beberapa part dilapis chrome, seperti sok depan, bak mesin kiri dan kanan, swing arm hingga knalpot.
Untuk memperkuat aura klasik, mesin 200 cc si Macan diselipkan ke dalam rangka orisinil Honda CB 100. Pemasangannya kebetulan tinggal plek. Selanjutnya, disematkan tangki handmade berbahan galvanis setebal 1,2 mm, plus beberapa variasi pendukung orisinil CB.
Mengejar tampilan street racing, sok depan diganti pakai punya Kawasaki Ninja 150R. Begitu juga swing arm, namun di ujung lengannya dikustom dudukan buat mengikat double sok keluaran YSS model Klik. Kedua kaki-kaki tersebut kemudian dijejali pelek TDR berukuran 1.85x17” (depan dan belakang). Trus, dibalut ban Corsa R26 ukuran 80/80-17 di bagian depan, dan 80/90-17 di belakang.
KOMENTAR