Naikan Kompresi Primer 2-Tak Dengan Lem Porting

Ryan Tambun - Kamis, 29 Juni 2017 | 14:02 WIB

Banyak sekali cara agar pacuan mesin 2-tak macam Kawasaki Ninja, Suzuki Satria 120, atau Yamaha RX-King.

Motor ini juga kembali menjadi incaran para kolektor atau penghobby 2 stroke lovers.

Namun, masih banyak yang kurang puas dengan performa mesin standar, makanya masih banyak pebengkel yang terima order korek mesin 2-tak.

Seperti Ferry 'Jayus' Irawan  dari Jayus 77 yang sampai saat ini setia korek Kawak Ninja 150 berbagi tipsnya agar pacuan bisa berlari kencang.

(BACA JUGA :  Kompresi Rendah MX King Jaga Ketahanan Mesin)

"Kalau korek blok itu sudah lumrah dilakukan tunner, kekuatan 2-tak itu juga pada kompresi primernya di ruang crankcase" ucap punggawa bengkel.

Nah, betul sob, mesin 2-tak itu mengadopsi kompresi primer dan sekunder.

Kompresi primer berada di ruang cranckcase, disini tekanan gas bakar akan dialirkan lewat transfer port menuju ruang bakar, baru deh di kubah head disebut kompresi sekunder.

Dengan mempersempit ruang kompresi primer di crankcase, otomatis tekanan gas akan semakin tinggi dan cepat mengalir.

sebenarnya banyak cara untuk memadatkan kompresi tersebut, yakni dengan mengganti kruk as ZX150 asli yang kruk as nya sudah lebih padat.

Tapi kendalanya harga kruk as ini mahal sob, bisa jutaan.

"Cara mudahnya pakai lem Alteco saja, atau lem porting. Dijamin kuat kok buat tambal crankcase. Harganya juga sekitar Rp 50.000" tambah pria bertato ini.

Untuk penempatannya, campur lem dan tempatkan di jalur crankcase yang menuju transfer port, lakukan di kiri dan kanan crankcase.

Bentuk mengikuti jalur asli dan pastikan kanan dan kiri bentuk landainya sama.

Selain memperkecil ruang crankcase, lem porting ini juga membuat jalur kabut bahan bakar lebih cepat ke transfer port.

(www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Ryan Tambun
Editor : Hendra




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular