Mengenal Sejarah dan Tipe RX-King di Indonesia

Radit Kete - Selasa, 11 Juli 2017 | 14:50 WIB

Tapi model King Master sendiri dibagi menjadi 2, karena mulai tahun sekitar 1997 footsep belakang dipindah posisinya tidak lagi nempel di swing arm namun digabung bersama footstep depan.

Untuk generasi ketiga yakni mulai diproduksi tahun 2002 disebut dengan New King, King generasi terakhir ini sudah memenuhi standart EURO, yang berimbas pada sektor buang bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, karena tidak mempunyai asap sebanyak pendahulunya yang mirip fogging.

Dan pada generasi ini knalpot dilengkapi catalic converter ,ini lah sebabnya lebih ramah lingkungan.

Selain itu desain body RX-King ini semakin modern dengan lampu bulat seperti motor pendahulunya Yamaha RX-100, bisa dikatakan lebih modern headlamp mirip vixion lama.

Dan puncaknya dihentikan produksi pada 2008, mungkin imbas dari peraturan emisi gasbuang yang semakin ketat.

Untuk spesifikasi sendiri perbedaannya sebagai berikut.

RX-King tahun 1996 mempunyai mesin 2 tak berkapasitas 132 cc dan berpendingin udara.

Perbandingan kompresinya 6,9 : 1, dengan diameter silinder 58,0 mm dan stroke sepanjang 50 mm.

Transmisi memiliki 5 speed dengan dibantu kopling manual basah dengan multiplat dan pengatur bahan bakar menggunakan Mikuni VM26.

Untuk pengapian RX King sudah menggunakan AC-CDI, dengan dapur pacu seperti ini RX King mempunyai tenaga maksimum 18,5 PS/9.000 RPM dan torsi puncak 1.54 KGF.M/8.000 RPM.

Source : MOTOR Plus
Penulis : Radit Kete
Editor : Hendra




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular