Tumbal Truk Tanah Untuk Pesugihan?

Aong - Minggu, 13 Agustus 2017 | 06:32 WIB

Heboh truk tanah sedang minta tumbal nyawa pemotor. 

Baru 2 nyawa pemotor melayang dari 15 yang diminta.

Katanya tumbal untuk pesugihan.

Pemilik truk tanah kekayaannya akan bertambah jika truk pengangkut tanah makan korban.

Berita yang awalnya menyebar di Facebook ini kejadiannya di jalan raya Cibarusah, Cikarang, Jawa Barat.

(BACA JUGA : Truk Tanah Sedang Minta Tumbal 10 Nyawa Pemotor, Tapi Baru Dapat 2 Nyawa)

Di sana lalu-lalang truk pengangkut tanah yang katanya minta tumbal untuk kekayaan.

“Memang itu semua betul adanya, gak tanggung-tanggung imbalannya. Malah kadang sopir pun turut jadi tumbalnya,” tulis PapaRaya dalam komentarnya di Facebook.

Termasuk Solihin Faiz ikut menanggapi.

“Di tempat saya di Kalimantan juga ada yang demikian, kebetulan teman saya mantan supir di perusahaan itu. Anehnya setiap ada korban meninggal asset si bos makin bertambah, mobil malah beli yang baru lagi. Padahal kata teman saya untuk urusan lakalantas saja bisa habis ratusan juta,” komen Solihin.

“Sama seperti bus, nabrak orang 1 mati, sebulan dari itu pasti keluar mobil baru,” jelas Zukni War. “Itu mah juragannya yang nganut pesugihan dan perlu tumbal untuk kelancarannya,” timpal Florentinus B. Novianto. “Bus malam antar lintas provinsi. Gitu mah biasa,” tambah Zukni.

Namun banyak juga yang ragu soal itu.

Tapi, percaya gak percaya.

“Kalo ane sih percaya.. ya minimal buat mawas diri aja. Kalo dari cerita-cerita orang zaman dulu memang pernah denger juga sih yang begituan,” jelas Fazar Yahya.

Pro dan kontra ini karena sebelumnya diberitakan truk tanah sedang minta tumbal. 

Berita ini menyebar dari grup Facebook Suzuki Satria F150 Club (SSFC) – INDONESIA yang dishare Acong Joe.

Banyak netizen yang memperkuat data dan fakta yang terjadi di sana.

Lokasi kejadian di jalan raya Cikarang Cibarusah. Salah satu netizen yang memberikan data kecelakaan di sana yaitu Syahbara Ronie.

Pada tanggal 31 Juli lalu sudah menggugah data dan fakta kecelakaan disana.

Tepatnya tanggal 22 Juli 2017 sore, kecelakaan motor lawan truk di Depan Perum Mega Regency korban meninggal dunia.

Kejadian kedua pada 28 Juli 2017 malam. Antara motor dengan truk kejadian di Kandang Roda, menyebabkan meninggal dunia.

Kejadian ketiga pada 30 Juli 2017 pagi di Pertigaan Perum Wahana antara motor lawan bis.

Juga menyebabkan korban meninggal dunia. (www.motorplus-online,com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Aong
Editor : Hendra




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular