MOTOR Plus-online.com - Musim balap MotoGP pada tahun 2018 ini merupakan masa penentuan.
Kenapa dibilang masa penentuan?
Hal ini terkait banyaknya pembalap yang akan habis masa kontaknya dipenghujung tahun ini.
Maka dari itu, para pembalap akan tampil habis-habisan agar menjadi yang tercepat dan mungkin berharap kontaknya bisa diperpanjang.
Bila dihitung, pembalap yang habis masa kontraknya berjumlah 12 orang.
(BACA JUGA : Jelang Tes Resmi MotoGP Sepang, Karena Helm Baru Valentino Rossi Takut Jatuh
Lin Jarvis bos dari tim Yamaha meyakini bahwa bursa transfer pembalap akan memanas seiring banyaknya pembalap yang habis kontrak.
Enam pabrikan yakni Suzuki, Aprilia, Yamaha, Honda, Ducati dan KTM pastinya juga akan memilih pembalap terbaik untuk mereka.
Dirinya mengatakan semua pabrikan perlu bekerja sama untuk mencegah hal-hal yang tidak terkendali.
Dan dirinya juga menghimbau agar keenam pabrikan harus mengambil tindakan untuk memastikan belanja pembalap tidak memecah hubungan diatara mereka dimasa depan.
(BACA JUGA : Insiden MotoGP 2011, Gara-gara Hal Ini Casey Stoner Tolak Kata Maaf Valentino Rossi)
"Jika ada tiga orang yang mengajukan penawaran untuk pembalap, maka ini berbeda jika ada enam orang yang menawar. Jadi menurut saya, ini terserah kepada kami secara kolektif untuk menjaga pasar pembalap dibawah kendali dan masuk akal," sebut Lin Jarvis
"Dan itu tidak mudah, karena kami semua kompetitif. Saya pastinya melihat pasar pembalap bisa cukup panas di musim depan," tambahnya.
Pabrikan dengan dana besar pastinya akan tetap mempertahankan pembalap yang menjadi andalannya.
Bagi para pembalap ini juga menjadi kesempatan untuk menujukkan performa terbaiknya.
Ya siapa tahu saja dilirik pabrikan besar dan dengan gaji besar pula ya kan.
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR