MOTOR Plus-online.com - Istilah 'The Power of Emak-emak' muncul karena seringkali ditemui di jalanan, ibu-ibu naik motor seenaknya sendiri.
Nah, serupa tapi tak sama kali ini tim merangkum gaya unik yang jadi kebiasaan umum cewek zaman now kalau lagi naik motor.
Enggak cuma soal sein ke kanan tapi belok ke kiri ya Sob!
Hehe, tapi semoga saja Kamu enggak termasuk dalam golongan orang-orang berikut ini ya.
(BACA JUGA: Sadis! Terlibat Demo di Istana Negara, Akun Driver Ojol Langsung Terkena Suspend)
1. Main handphone
Ilustrasi naik motor pakai handphone
Main handphone saat berkendara sangat berisiko.
Masih saja banyak pengendara yang fokus ke handphone tanpa memperhatikan sekitar.
Hal itu sangat berbahaya, apalagi akan mengganggu laju kendaraan dan keselamatan pengendara jadi terancam.
2. Pegang setang dengan tangan menghadap ke atas
Ilustrasi naik motor pegang setang terbalik
Beberapa cewek memegang setang dengan cara ini karena takut item dan akhirnya belang.
Saat megang setang dengan cara biasa, punggung tangan terkena sinar matahari sehingga makin gelap.
Dari yang awalnya biar nggak item, lama kelamaan banyak juga yang megang setang dengan cara ini.
Ingat bahaya, hal itu bisa mengurangi tingkat respon pengendara kalau ada sesuatu yang mendadak terjadi seperti harus ngerem mendadak atau menikung menghindari lubang.
3. Duduk menyamping saat dibonceng
Duduk menyamping sebenarnya punya risiko yang cukup besar.
Pertama, keseimbangan yang menyetir motor jadi terganggu karena berat sebelah.
Belum lagi kalau ternyata motor menikung tajam, bisa-bisa yang dibonceng langsung jatuh.
(BACA JUGA: Driver Ojek Online Juga Demo di Yogyakarta, Mereka Menuntut 2 Hal Ini)
4. Jaket dibalik menghadap ke belakang
Lebih aneh dan unik lagi adalah memakai jaket dengan terbalik alias menghadap belakang.
Mungkin maksudnya sih biar lebih bisa melindungi dada dari angin, makanya jaket dipakai dengan terbalik.
Memakai jaket yang menghadap belakang seperti ini berbahaya.
Pasalnya, gerakan lengan dan tangan jadi tidak leluasa karena terhambat oleh bagian jahitan jaket.
Akibatnya menuver-manuver waktu naik motor juga kurang maksimal.
5. Dibonceng pegangan leher
Ilustrasi naik motor pegang leher
Satu lagi tingkah unik cewek waktu dibonceng, yaitu dengan pegangan leher.
Hal itu cukup menganggu pengendara yang di depan.
Bukan hanya soal konsentrasi saat berkendara, namun juga menganggu kepala bisa bergerak bebas.
Biasanya ditemui di jalan, tingkah unik ini dilakukan oleh sepasang kekasih saat naik motor.
Biar mesra, tapi juga enggak gini juga bisa bahaya.
(BACA JUGA: Presiden Jokowi Kaget Dengar Tarif Ojol, Langsung Perintahkan Menhub Atasi Masalah)
6. Bonceng 2 atau tiga enggak pakai helm
Ilustrasi bonceng dua dan tiga
Tapi kadang gara-gara pengin selalu tampil sempurna termasuk dalam hal tatanan rambut, cewek enggak rela pakai helm.
Waktu makai helm, rambut yang sudah ditata indah dan bervolume jadi kempes lagi gara-gara kena helm.
Karena alasan ini, kadang cewek-cewek jadi males memakai helm dengan benar.
Cuma gara-gara takut rambutnya jadi mimpes.
Padahal helm itu berfungsi untuk melindungi kepala seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Duh, bukan buat gaya-gayaan tapi helm buat keselamatan ya.
7. Pakai sarung tangan model baru, berasa mau ngangkat roti dari oven
Model sarung tangan berbahaya
Model sarung tangan ini mungkin bisa melindungi dari paparan sinar matahari, namun kalau terjadi tabrakan atau jatuh justru memperburuk keadaan.
Tangan merupakan bagian tubuh yang akan merespon pertama saat terjadi kecelakaan ketika berkendara.
Contohnya saat jatuh, dengan posisi tangan yang masuk ke dalam dan menggenggam grip akan menghambat reflek saat terjadi musibah.
Nah, cewek naik motor sendiri memang keliatan lebih mandiri ya. Namun jangan sampai abaikan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara!
8. Belok tiba-tiba
Bikin geregetan, biasanya yang disebutkan adalah suka belok tiba-tiba.
Nggak cuma itu saja, kadang juga suka belok tapi salah lampu sein.
Misalnya lampu sein nyala sebelah kanan, tapi belok kiri.
Ngeri kan kalau nyetir di belakang cewek yang model begini.
KOMENTAR