Awalnya Ojek Online Bisa Dapat Rp 8 Jutaan, Sekarang Makin Sulit, Pengamat Bilang Bukan Solusi Pengangguran

Ahmad Ridho - Selasa, 10 Juli 2018 | 16:15 WIB
Candra
Ilustrasi driver ojek online

(BACA JUGA: Penjualan Honda CB150R Street Fire Anjlok, AHM Siapkan Model Baru Lagi?)

Seharusnya, lanjut dia, dengan sistem online, driver tidak perlu mencari penumpang, tidak perlu menunggu di pangkalan, cukup menunggu di rumah untuk mendapat penumpang.

Dengan berjalannya waktu dan makin kerasnya persaingan akibat jumlah driver ojek online semakin banyak dan tidak ada pembatasan, membuat persaingan mencari penumpang tidak seperti janji semula.

"Menjadi driver ojol bukan mengatasi pengangguran, akan tetapi sebagian besar termakan iming-iming dari aplikator akan memberikan pendapatan mencapai Rp 8 juta per bulan di tahun 2016," tegasnya.

"Kala itu bisa mencapai Rp 10 juta perbulan, karena aplikator masih memberikan tambahan bonus.

(BACA JUGA: Hot Info! Yamaha Indonesia Sedang Persiapkan Trail, Akhir Tahun Meluncur..)

Sekarang, pendapatan sebesar itu hanya impian," beber Djoko.

Untuk mendapatkan Rp 3 juta sebulan harus bekerja mulai jam 06.00 hingga 22.00 (16 jam) tanpa hari istirahat.

Menurut UU Ketenagakerjaan, sehari bekerja 8 jam.

Aplikator juga tidak mau lagi memberikan subsidi.

Source : GridOto.com
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular